Soloraya
Jumat, 17 April 2015 - 04:10 WIB

Yayasan Al-Muttaqien Klaten Akan Dirikan Universitas

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (mahasiswastan.com)

Yayasan Al-Muttaqien berencana mendirikan universitas  yang akan dinamai Universitas Muslimin Republik Indonesia (UMRI).

Solopos.com, KLATEN — Yayasan Al-Muttaqien yang menaungi Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Muttaqien Pancasila Sakti berencana mendirikan universitas. Universitas yang akan diberi nama Universitas Muslimin Republik Indonesia (UMRI) itu dibangun di Dusun Sumberejo Wangi, Desa Troso, Kecamatan Karanganom.

Advertisement

Ketua yayasan, Ahmad Chairi Saifudin Zuhri, mengatakan gagasan pendirian universitas sudah direncakanan sejak 1980. Gagasan tersebut dicetuskan pendiri Ponpes Al-Muttaqien, almarhum K.H. Moeslim Rifai Imampuro. “Dari beliaulah cita-cita itu. Kami sebagai penerus bertekad mewujudkannya,” kata dia saat ditemui Solopos.com, Kamis (16/4/2015).

Zuhri mengungkapkan pendirian universitas merupakan pengembangan dari pendidikan tsanawiyah dan aliah yang dikelola yayasan. Yayasan berpandangan pendidikan di pesantren harus disertai dengan jenjang pendidikan formal. “Pendidikan formal tentu saja tidak hanya sampai aliah yang setara dengan sekolah menengah akhir (SMA). Sekarang ini para lulusan SMA dituntut melanjutkan jenjang pendidikan S1,” jelasnya.

Zuhri menuturkan pendirian universitas bertujuan mendorong umat Islam agar tidak ketinggalan zaman. Umat Islam harus mampu bersaing dengan cara menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Advertisement

Terkait visi, Zuhri mengatakan universitas ditujukan untuk mencetak kader-kader bangsa yang berkualitas baik. UMRI memiliki misi mencetak kader bangsa yang seimbang dalam kompetensi akademik dan agama. “Harapan kami para lulusan bisa mengaplikasikan ilmunya untuk Indonesia. Namun, yang paling penting kami menekankan pada keseimbangan antara pendidikan agama dan ilmu akademik,” terangnya.

Zuhri menuturkan saat ini rencana pembangunan universitas masih dalam tahap persiapan. Selain pembicaraan informal dengan sejumlah tokoh masyarakat, pihak yayasan sudah menyiapkan lahan seluas 1 ha sebagai tempat pendirian universitas.

“Ke depan kami akan mulai pembicaraan formal dengan dinas terkait, baik itu Dinas Pendidikan maupun Kementerian Agama,” imbuhnya.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif