Sport
Jumat, 17 April 2015 - 19:40 WIB

PSS SLEMAN : Jaya Siapkan 5 Striker

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para pemain PSS merayakan gol dalam pertandingan Divisi Utama melawan Lampung FC, Minggu (10/11/2013). (JIBI/Harian Jogja/Gigih M Hanafi)

PSS Sleman menyiapkan 4-5 penyerang sekaligus.

Harianjogja.com, SLEMAN – Pelatih PSS Jaya Hartono menyatakan berani melakukan spekulasi nekat ketika dalam pertandingan timnya tertinggal angka lebih dulu oleh lawan. Untuk mengejar gol, Jaya berani memasang empat atau lima penyerang sekaligus.

Advertisement

Taktik semacam itu merupakan tren yang selalu dia pakai selama melatih tim-tim besar di Indonesia Super League (ISL). Pelatih berlisensi A AFC itu menekankan prinsip, hal terpenting dalam sebuah kompetisi adalah ketika tim bisa mencuri poin baik laga kandang maupun tandang. Artinya, menurut dia, ketika tim sudah ketinggalan angka dari lawan, opsi menyerang menjadi hal wajib.

“Hasil dalam pertandingan hanya ada menang, seri dan kalah. Menang berapa pun poinnya tetap tiga. Seri bisa membawa satu poin dan kalah berapa pun tetap kehilangan angka,” ujar Jaya kepada wartawan, Selasa (14/4/2015).

Dari situ eks pemain Timnas era 1980-an itu berani melakukan perjudian “gila” ketika timnya dalam keadaan tertinggal. Taktik menempatkan empat sampai lima striker bahkan sudah beberapa kali dia coba ketika menangani Persik Kediri hingga Persiba Balikpapan. Kenangan paling manis, lanjut dia, saat bersama Persib Bandung dalam laga tandang ISL.

Advertisement

Saat itu, kenang Jaya, Maung Bandung sudah tertinggal 0-1 atas PKT Bontang. Kedudukan tak berubah hingga menit 70, tim besutan Jaya masih saja tertinggal. Akhirnya dia menambah daya gedor dengan menempatkan empat striker plus satu gelandang serang.

Saat itu ada Cristian Gonzales, Hilton Moreira, Airlangga Sucipto, Atep. Satu pemain lagi, Hariyono yang berposisi sebagai jangkar lapangan tengah, didorong maju. Hasilnya, setelah membombardir pertahanan lawan Persib kala itu akhirnya bisa menang 2-1.

“Kalah 0-1 atau 0-7 juga sama saja, kalah tetap nol poinnya. Kalau bisa menahan imbang atau menang kami bisa dapat poin. Jadi bagi saya kalah ya kalah sekalian, enggak usah tanggung-tanggung,” jelasnya.

Advertisement

Prinsip seperti itu juga akan dilakukan di PSS saat kompetisi nanti. Dari kondisi itulah, pelatih berusia 51 tahun itu masih begitu menginginkan tambahan pemain yang bernaluri menyerang.

General Manajer PSS Sukoco menambahkan, manajemen sudah berupaya mendatangkan pemain bernaluri menyerang sebagaimana permintaan pelatih Jaya Hartono. Pemain tersebut yakni, Leo Guntara yang didatangkan dari klub kasta QNB League, Semen Padang.

“Dia [Leo] sudah dua kali mengikuti latihan di Maguwoharjo. Keputusannya yang menentukan pelatih ketika tiba di sini sekembalinya dari kampung halamannya,” terang Sukoco. (Arif Wahyudi)

Pada game tersebut tampak dua pemain baru yang akan diseleksi, yakni Andre Rius dan Leo Guntara. Andre Rius menempati posisi gelandang kanan, sedangkan Leo Guntara menempati second striker.
Menempati second striker, Leo Guntara berada di belakang Diego Banowo, beberapa pergerakan eksplosif dilancarkan oleh Leo Guntara.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif