SOLOPOS.COM - Reaksi pelatih Bayern Munich Pep Guardiola saat timnya harus takluk dari Porto pada perempat final Liga Champions di Dragao stadium. JIBI/Reuters/Miguel Vidal
Porto vs Bayern Munich yang berlaga di leg pertama perempat final Liga Champions berakhir dengan kemenangan Porto.
Solopos.com, PORTO—Bayern Munich menelan pil pahit ketika bertamu ke markas Porto, Estadio de Dragao, pada leg pertama babak perempat final Liga Champions, Kamis (16/4/2015) dini hari WIB. Tim besutan Josep “Pep” Guardiola tersebut secara mengejutkan dipermalukan dengan skor 1-3.
Kubu Die Roten, julukan Bayern, menjadikan badai cedera dan kekelahan sebagai alasan mereka tumbang di kandang Naga, jukukan Porto. Bayern memang tak diperkuat sejumlah pemain pilar karena cedera, seperti Arjen Robben, Franck Ribery, Bastian Schweinsteiger, dan David Alaba. Hal itu memaksa juara lima kali Liga Champions ini hanya membawa 15 pemain ke Portugal.
“Saya tidak siap untuk mengkritik tim. Hanya 13 atau 14 pemain yang saat ini dalam kondisi bugar dan bermain tiga kali dalam sepekan. Di suatu hari di mana Anda benar-benar kelelahan, maka kaki Anda akan terasa berat, dan Anda kurang konsentrasi,” ujar CEO Bayern, Karl-Heinz Rummenigge, seperti dilansir Reuters.
Kurang konsentrasi memang menjadi faktor gawang Manuel Neuer harus kebobolan tiga kali, yang masing-masing diakibatkan karena kesalahan individu pemain Die Roten. Jerome Boateng, Xabi Alonson, dan Dante yang beroperasi di dekat area pertahanan Die Roten memberi andil atas tiga gol ke gawang Neuer.
Winger gaek Porto, Ricardo Quaresma menjebol gawang Bayern dua kali dalam tempo 10 menit pembuka. Gol pertamnya terjadi pada menit ketiga lewat titik penalti. Sementara gol kedua Quaresma tercipta setelah sang pemain merebut dengan mudah menyerobot bola dari kaki Dante di dekat kotak penalti tim tamu.
Bayern sempat membuka asa ketika mampu memperkecil ketertinggalan melalui gol Thiago Alcantara. Namun, Jackson Martinez membuat Porto semakin unggul menjadi 3-1 setelah lagi-lagi memanfaatkan keteledoranpemain Bayern, Boateng.
“Kami membayangkan ini dengan berbeda. Kami tidak percaya diri dan tidak mengkreasi banyak peluang gol. Masalah lain, kami bikin kesalahan sendiri. Anda langsung dapat ganjaran ketika melakukan kesalahan seperti itu di Liga Champions. Kami paham, kami kacau namun kami harus tetap menatap ke depan,” jelas Neuer.
Kekalahan telak ini sontak akan memaksa tim asal Bavaria harus bekerja keras pada leg kedua di Allianz Arena, medio pekan depan, jika ingin lolos ke semifinal. Beruntun, pada pertandingan di Munich pekan depan, Bayern kemungkinan sudah bisa menurunkan Ribery dan Schweinsteiger.
“Ini hasil sulit namun kami akan bangkit di leg kedua dan kami tidak mau menyerah begitu saja,” urai Guardiola. (Hanifah Kusumastuti/JIBI/Solopos)