Pilkada Sragen 2015 segera digelar. Tiga orang telah mengembalikan formulir pendaftaram cabub dan cawabub dari PKB.
Solopos.com, SRAGEN — Tiga pendaftar calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) Sragen via Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sragen mengembalikan formulir pendaftaran mereka.
Mereka adalah Wakil Ketua DPRD Sragen dari Fraksi PKB, Haryanto; Wakil Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sragen, Surojogo, serta eks calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sragen, Siti Afiati alias Wiwik.
Haryanto dan Surojogo mengembalikan formulir pendaftaran cabup. Sedangkan Siti mendaftarkan diri sebagai cawabup.
Haryanto dan Surojogo mengembalikan formulir pendaftaran cabup. Sedangkan Siti mendaftarkan diri sebagai cawabup.
Sekretaris Desk Pilkada PKB Sragen, Nur Muhammad, mengatakan ketiganya mengembalikan formulir pendaftaran pada Rabu (15/4/2015). Tinggal Ketua DPC PKB Sragen, Mukafi Fadli, yang belum mengembalikan formulir pendaftaran. Tapi Mukafi masih punya waktu.
Batas akhir waktu pengembalian formulir disepakati Sabtu (18/4/2015). “Kami [desk pilkada] tinggal menunggu formulir Mas Mukafi,” ujar Nur, saat dihubungi Solopos.com, Kamis (16/4/2015).
Dia yakin proses penjaringan cabup-cawabup berjalan objektif sehingga posisi Mukafi sebagai Ketua DPC PKB Sragen setara dengan pendaftar lainnya, termasuk dirinya.
Di sisi lain, Mukafi Fadli belum menentukan sikap terkait maju atau tidaknya dalam pilkada. Dia berencana menemui Ketua PCNU Sragen, Agus Budiarto, Jumat (17/4/2015).
“Saya akan temui Pak Agus untuk meminta beliau mendaftar sebagai cabup melalui PKB. Saya akan datang sendiri atau dengan pengurus PKB,” kata dia.
Lilik, panggilan akrab Mukafi, mengatakan PKB dan NU harus solid menghadapi pilkada. Sosok Agus dia nilai merupakan tokoh sentral di NU dan Sragen.
Bila Agus Budiarto tetap tak mau mendaftar, Lilik belum tentu mencalonkan diri. Alasannya, Lilik beranggapan jika dirinya maju pilkada, hubungan antara kader PKB dan NU Sragen tak solid. “Saya menunggu restu dari para kiai dan sesepuh NU,” kata dia.
Selama ini, Lilik mengatakan formulir pendaftaran cabup yang ia bawa beberapa hari lalu diambilkan oleh kader PKB, Husein Kusyeini. “Saya tidak ambil formulir. Tapi Pak Husein yang mengambilkan formulir ini. Tapi saya ingin sekali formulir ini digunakan Pak Agus [Budiarto],” ujar dia.