News
Jumat, 17 April 2015 - 19:30 WIB

PENGHAPUSAN PREMIUM : Premium Dihapus! Pertamina Didesak Modernisasi Kilang BBM

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos)

Penghapusan Premium kian mendekati kenyataan. Pertamina telah memperkenalkan bensin baru dengan nilai oktan lebih tinggi.

Solopos.com, JAKARTA — Rencana penghapusan Premium kian mendekati kenyataan seiring munculnya bensin jenis baru. Namun, penghapusan premium harus diikuti oleh revitalisasi kilang tua yang tidak mampu memproduksi BBM dengan kadar oktan di atas 90.

Advertisement

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil, mengatakan kilang BBM Pertamina yang saat ini beroperasi mayoritas berumur 30-40 tahun. Kilang tua itu hanya mampu memproduksi BBM dengan oktan di bawah 90.

Refinery kita tidak diperbarui, umurnya ada yang 40 tahun, paling muda itu Balongan. Mungkin bisa memproduksi RON di atas 90,” kata Sofyan Djalil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (17/4/2015).

Untuk menghasilkan BBM Ron 88,? Pertamina harus mencampur BBM produksi lokal yang berkadar oktan rendah dengan BBM impor yang oktannya di atas 90. Menurut Sofyan Djalil, RON 88 boleh saja dihapuskan namun harus dilakukan secara bertahap. Pasalnya, skema harga RON 88 diatur pemerintah ?dan lebih rendah dibandingkan BBM berkadar oktan tinggi.

Advertisement

Seiring dengan wacana tersebut, Pertamina mulai memperkenalkan BBM dengan oktan 91 yang disebut Pertalite di sejumlah SPBU kota besar. Keberadaan Pertalite diharapkan mampu menggeser Premium secara bertahap.

“Nanti begitu kilang kita sudah dimodernisasi, yang akan kita berlakukan adalah RON 92. Sekarang orang bahkan cenderung RON 95 standar Euro. Kita belum bisa karena kilang kita sudah tua,” imbuhnya.

?Kendati Pertalite mulai diperkenalkan kepada masyarakat pada Mei, Sofyan memastikan Premium alias RON 88 tetap akan ada di pasar. Pasokan premium tetap bergulir untuk menjaga daya beli masyarakat kelas bawah.

Advertisement

?”RON 88 tetap ada. Tidak boleh dihapus segera bertahap. Ron 88 ini harus tetap disediakan untuk masyarakat yang mengharapkan oktan lebih rendah, harga lebih rendah,” pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif