Soloraya
Jumat, 17 April 2015 - 10:15 WIB

LONGSOR KARANGANYAR : 11 Rumah di Menjing Rusak Diterjang Longsor

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga Selokarto, Menjing, Jenawi, Karanganyar, Sujarwo, menunjukkan rumah warga yang tertimpa material tanah longsor dari bukit yang berada di perbatasan Dusun Selokarto dan Sumberejo, Kamis (16/4/2015). (Bayu Jatmiko/JIBI/Solopos)

Longsor Karanganyar kembali terjadi di Menjing, Jenawi, mengakibatkan 11 rumah rusak.

Solopos.com, KARANGANYAR – Sebanyak 11 rumah di Menjing, Jenawi, Karanganyar, rusak parah setelah diterjang tanah longsor, Kamis (16/4/2015) dini hari. Musibah tersebut terjadi setelah wilayah Menjing diguyur hujan deras sejak Rabu (15/4/2015) malam.

Advertisement

Musibah tanah longsor terjadi di tiga dusun Jambon, Sumberejo, dan Selokarto. Salah satu warga Jambon, Samino, mengatakan longsor yang menimpa beberapa rumah di lokasi tempat tinggalnya terjadi Kamis sekitar pukul 01.00 WIB.

“Sebelumnya hujan lebat, sejak Rabu malam hingga Kamis pukul 05.00 WIB. Warga memang sudah waspada saat itu. Kemudian sekitar pukul 01.00 WIB, musibah terjadi,” kata dia saat ditemui wartawan di Jambon, Kamis.

Dia mengatakan bangunan yang rusak parah karena tertimpa material tanah longsor salah satunya adalah bangunan gereja. “Jadi yang di atas itu ada dua, satunya gereja. Kalau yang bagian bawah ada dua rumah warga,” kata dia.

Advertisement

Selain empat rumah yang mengalami rusak parah, juga terdapat 15 rumah warga yang terancam musibah tersebut. Dia mengatakan sebelumnya Jambon sudah pernah tertimpa musibah tanah longsor.

Seperti diketahui selama 2015, telah terjadi longsor sebanyak tiga kali. Musibah tanah longsor pertama terjadi pada 11 Februari, sedangkan longsoran kedua pada 22 Maret.

Sementara itu salah satu warga Selokarto, Menjing, Jenawi, Sujarwo, mengatakan di sekitar rumahnya terdapat empat rumah yang menjadi korban bencana tanah longsor. Sedangkan di Sumberejo, terdapat tiga rumah warga yang rusak parah.

Advertisement

“Di Sumberejo ada tiga rumah, kalau di Selokarto ada empat rumah,” kata dia. Menurutnya, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. Bukit yang berada di belakang rumah warga yang lokasinya berada di perbatasan dua dusun tersebut tiba-tiba longsor.

Rumah warga yang berada di lokasi longsor pun roboh. Bahkan salah satunya ada yang rata dengan tanah.

“Kalau rumah milik Pak Sumadi, yang masuk Sumberejo sudah hancur. Barang-barang yang ada di dalamnya tidak sempat diselamatkan. Untungnya rumah sedang dalam kondisi kosong karena pemiliknya sedang berada di luar daerah,” kata dia.

Hingga Kamis siang, warga di sekitar lokasi tanah longsor masih berjaga di luar rumah. Sebagian juga sudah mengemas barang-barang mereka dan menaruhnya di teras rumah. Bahkan ada pula yang telah mengungsi ke tempat lain.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif