Sport
Jumat, 17 April 2015 - 14:20 WIB

DIVISI UTAMA 2015 : PSS & PSIM Langsung Berhadapan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Divisi Utama, dalam draft kompetisi, PSS berkesempatan menjadi tuan rumah di partai perdananya

Harianjogja.com, JOGJA – Derby tiga tim DIY mewarnai putaran awal pertandingan kompetisi Divisi Utama. PSS Sleman dan PSIM Jogja akan langsung bertemu di Stadion Maguwoharjo dalam partai pembuka kompetisi Divisi Utama, Minggu (26/4/2015).

Advertisement

Tidak hanya itu, derby DIY juga berlanjut di pertandingan selanjutnya, sepekan setelah PSIM menuntaskan lawatan ke Maguwoharjo. Belum hilang hiruk pikuk derby PSS – PSIM, di Stadion Sultan Agung kembali menyajikan pertandingan seru antara Persiba Bantul lawan PSIM.

Dalam draft jadwal kompetisi yang dirilis PT Liga Indonesia, PSS berkesempatan menjadi tuan rumah di partai perdananya. Begitu juga di pertandingan kedua, Super Elang Jawa bakal menjamu Persinga Ngawi di Maguwoharjo.

Advertisement

Dalam draft jadwal kompetisi yang dirilis PT Liga Indonesia, PSS berkesempatan menjadi tuan rumah di partai perdananya. Begitu juga di pertandingan kedua, Super Elang Jawa bakal menjamu Persinga Ngawi di Maguwoharjo.

Persiba Bantul yang baru saja tergelincir dari Indonesia Super League (ISL) juga mendapatkan keuntungan bisa menggelar partai kandang di awal-awal kompetisi. PSIM dan Persinga Ngawi menjadi batu sandungan Laskar Sultan Agung untuk memaksimalkan poin kandang.

Hanya, PSIM yang kurang beruntung lantaran harus melakukan tiga laga tandang di awal kompetisi. Setelah menuntaskan partai derby DIY, Laskar Mataram masih harus ke Ngawi untuk menghadapi Persinga, 6 Mei nanti.

Advertisement

“Jelas ini mengejutkan, partai perdana harus terjadi derby DIY. Tapi apapun itu adalah kompetisi. Kami tidak mungkin menawar jadwal yang sudah jadi,” ujar Seto kepada Harianjogja.com, Kamis (16/4/2015) malam.

Dua pertandingan melawan tim tetangga jelas bukan perkara mudah. Seto menyadari, PSS yang menjadi penghalangnya di partai pembuka merupakan tim yang sulit dikalahkan. Apalagi selama ini tim kebanggan publik Sembada itu masih mempertahankan rekor tak terkalahkan di semua uji coba pramusimnya.

Pelatih berusia 41 tahun itu pun juga menilai tiga laga tandang yang harus dijalani timnya menjadi kendala tersendiri dalam meraup poin sempurna.

Advertisement

“Jelas sulit jika memaksimalkan target sempurna. Tapi akan kami hadapi apapun itu hasilnya, yang jelas tim saat ini sudah siap tampil di kompetisi,” jelasnya.

Di kubu PSS, pelatih Jaya Hartono merasa lega harapannya bisa terealisasi. Jaya semula berharap dua partai awal, Ahmad Sembiring dkk bisa main di kandang dulu.

“Jelas di kandang lebih mudah untuk partai selanjutnya. Hasil maksimal dari partai perdana di kandang bisa menjadi modal motivasi pemain ketika melakukan partai tandang,” papar Jaya terpisah.

Advertisement

Jaya menegaskan, terlalu sulit apabila timnya harus melakukan laga tandang di partai pembuka.

“Main di kandang lawan dan akhirnya hasilnya kalah. Itu jelas membuat pemain down di pertandingan selanjutnya, bahkan partai kandang sekali pun,” tandasnya.

Dari Persiba Bantul, Pelatih Didik Listyantara mengaku cukup siap meski harus bersua PSIM di laga kedua.

“Ya situasinya mengharuskan begitu, mau bagaimana lagi. Siap enggak siap kami harus jalani. Toh pada akhirnya kami tetap bertemu tim itu nantinya,” jelas Didik.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif