News
Kamis, 16 April 2015 - 07:00 WIB

UJIAN NASIONAL : UN Bocor dari Percetakan Negara, Ini Cerita Lengkapnya...

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/dok)

Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melaporkan temuan naskah Ujian Nasional (UN) berbasis kertas yang bocor di Google Drive ke Bareskrim Polri. Bareskrim langsung menggeledah Perum Percetakan Negara yang menjadi salah satu perusahaan pencetak soal UN 2015.

Penggeledahan dilakukan di kantor Perum Percetakan Negara RI (PNRI) di Jl. Percetakan Negara, Jakarta Timur, Rabu (15/4/2015), sekitar pukul 16.30 WIB. Penggeledahan itu dilakukan oleh Direktorat Tindak Pidana Cyber dan Umum Mabes Polri.

Advertisement

”Manajemen minta tertutup dan humas sedang tidak berada di tempat. Penyidik sudah berada di dalam,” kata petugas keamanan gedung, Fendy, kepada wartawan.

Penggeledahan ini terkait laporan Kemendikbud atas bocornya 30 paket soal UN yang diunggah ke Internet via Google Drive dalam format PDF. Mendikbud Anies Baswedan sudah berkomunikasi dengan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.

Advertisement

Penggeledahan ini terkait laporan Kemendikbud atas bocornya 30 paket soal UN yang diunggah ke Internet via Google Drive dalam format PDF. Mendikbud Anies Baswedan sudah berkomunikasi dengan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.

Ia juga sudah meminta pihak Google untuk menutup akun Google Drive yang digunakan pembocor. ”Saya telepon Google untuk minta diturunkan, dan dua jam kemudian diturunkan,” kata Menteri Anies di Kantor Kemendikbud, Jakarta.

Pembocor Orang Percetakan
Kabareskrim Komjen Pol. Budi Waseso mengatakan ada dugaan keterlibatan oknum percetakan negara dalam kebocoran UN berbasis cetak. Waseso mengaku belum melihat bahwa pembocoran soal UN dilakukan secara terorganisasi.

Advertisement

Anies menyatakan jumlah soal yang diunggah ke Google Drive sebanyak 30 soal dari 11.730 soal yang dibuat oleh Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemendikbud. “Jadi yang bocor hanya 0,025 persen,” jelas Anies.

Mendikbud mengatakan pihaknya tidak akan mendiamkan persoalan tersebut. Gangguan tersebut, sambung Anies, mencederai guru-guru dan siswa yang belajar keras.

Diunduh dari Internet
Sebelumnya, Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Retno Listyarti, mengaku mendapat laporan mengenai kebocoran tersebut. Retno berhasil mengunduh sebanyak 25 soal dari 30 soal UN yang tersedia di Internet. ”Sebanyak lima soal lainnya tidak berhasil diunduh,” kata Retno.

Advertisement

Mendikbud mengakui masih adanya kendala dalam pelaksanaan UN 2015. Meski demikian, permasalahan tersebut tidak menjadi kendala besar dalam pelaksanaan UN. Anies berharap dari kekurangan-kekurangan yang ditemukan tersebut dapat menjadi masukan untuk perbaikan UN ke depannya. ”Kami butuh masukan untuk perbaikan proses, sistem. Usaha perintisan ini mudah-mudahan bisa berjalan dengan baik,” tambah dia.

Di Bandung dilaporkan, satu hari sebelum UN, soal dan kunci jawaban UN beredar di Internet. Soal seluruh mata pelajaran bahkan hingga lima paket bisa diunduh dengan bebas dari sebuah tautan Google Drive.

”Sejak Minggu anak-anak di Bandung pada nanyain nomor telepon guru. Selidik-selidik ternyata mereka dapat share link ke Google Drive. Yang isinya soal UN semua tipe IPA dan IPS berikut cadangan-cadangannya, dalam bentuk PDF siap print,” ujar seorang guru SMA.

Advertisement

Betul-Betul Sama
Menurutnya semua filenya bisa disimpan ke komputer. Ia memastikan soal yang beredar di Internet dan soal UN yang dikerjakan siswa sama persis. ”Betul-betul sama. Saya sudah konfirmasi pada guru yang lain dan juga siswa,” ujarnya. Selain soal, lanjutnya, para siswa juga memperoleh kunci jawabannya.

”Dulu kalau ingin bocoran soal sampai harus bayar segala, sembunyi-sembunyi. Tapi, tahun ini semuanya mudah, gratis. Tahun ini menurut saya benar-benar keterlaluan,” tandasnya.

Sementara itu, Universitas Gadjah Mada (UGM) juga menerima laporan kebocoran UN. Executive Secretary UGM, Gugup Kismono, mengatakan laporan tersebut dikirim lewat email Humas UGM dari anggota masyarakat. Namun mereka tidak menyebutkan nama dari pengirim email tersebut.

”Mereka memberitahukan bahwa UN telah bocor, kemudian mengusulkan atau meminta agar nilai UN tidak dipertimbangkan dalam penerimaan mahasiswa melalui jalur SNMPTN,” kata Gugup di UGM. Bocoran soal UN ditemukan dari link Google Drive. Setelah dibandingkan dengan soal di UN ternyata memiliki kemiripan tinggi hampir 80 persen. (JIBI/Solopos/Antara/Detik)

Advertisement
Kata Kunci : Ujian Nasional UN 2015
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif