Jatim
Kamis, 16 April 2015 - 15:05 WIB

TIKET KA LEBARAN 2015 : Tahukah Anda, Ternyata Buah Ini Dilarang Masuk Kereta Api

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Tiket kereta api Lebaran 2015 sudah dibuka mulai sekarang. Masyarakat yang ingin mudik berlebaran di kampung halaman, harus memperhatikan aturan ini.

Madiunpos.com, KOTA MADIUN – Mudik naik kereta tentu akan menjadi kenangan sangat indah. Apalagi, di tengah maceetnya jalan raya, naik kereta adalah solusi mudik aman, nyaman, dan bebas macet.

Advertisement

Meski demikian, ada aturan yang mesti dipatuhi terkait mudik Lebaran. Pasalnya, tradisi mudik kerapkali membawa bekal sebagai bentuk oleh-oleh kepada sanak kerabat di kampung halaman.

PT KAI secara tegas telah mengatur sejumlah barang yang diperbolehkan dibawa masuk kereta dan yang dilarang masuk kereta.

Manajer Humas PT KAI Daops 7 Madiun, Eko Budianta, mengatakan jenis-jenis barang bawaan penumpang yang tak boleh dibawa masuk ke dalam kereta ialah jenis barang berbahaya yang bisa mencelakai kereta.

Advertisement

“Misalnya bahan peledak. Ini jelas dilarang,” katanya saat berbincang dengan Madiun Pos, Kamis (16/4/2015) di ruang kerjanya.

Lebih jauh ia mengatakan, ada juga makanan atau buah-buahan yang dilarang dibawa masuk kereta. Makanan itu ialah yang bisa menimbulkan aroma menyengat, seperti durian. “Durian ini dilarang dibawa masuk ke dalam kereta karena aromanya cukup menyengat. Ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan penumpang,” paparnya.

Selain durian, kata Eko, binatang piaraan juga dilarang dibawa masuk ke dalam kereta. Bahkan,imbuhnya, meski binatang piaraan itu sudah jinak dan dikurung rapi. “Persoalannya, di dalam kereta itu ada banyak penumpang yang memiliki latar belakang berbeda. Ada penumpang yang sangat jijik dengan binatang,” paparnya.

Advertisement

Eko berkisah, pernah suatu ketika ada kejadian yang membuat seluruh isi penumpang kereta ketakutan. Penyebabnya, ada seekor ular milik penumpang lepas dan berkeliaran di bangku penumpang.

“Ular itu memang sudah jinak. Tapi, bagi sebagian besar masyarakat, ular tetaplah binatang menakutkan,” paparnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif