SOLOPOS.COM - Badrodin Haiti berpose bersama istri dan kedua anaknya di rumah mereka, Jagakarsa, Jakarta, Rabu (15/5/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Hafidz Mubarak A.)
Kapolri baru segera dipilih. Ada fakta menarik dari keluarga calon kapolri, Badrodin Haiti.
Solopos.com, JAKARTA — Fakhri Subhana Haiti, anak bungsu calon Kapolri Komjen Pol. Badrodin Haiti. memutuskan melanjutkan pendidikan di bidang farmasi. Hal itu dia pilih karena sang ibu menderita syndrome stevens johnson.
“Jadi awalnya ibu sakit [syndrome] stevens johnson, kebetulan kelas dua sampai tiga [SMA] menemani ibu,” katanya saat ditemu di rumahnya, Jl. M Kahfi I No 34 Jagakarsa, Jakarta Selatan, seusai menyambut anggota Komisi III DPR, Rabu (15/4/2015).
Fakhri kemudian berpikir untuk mendaftar di fakultas kedokteran karena penyakit yang diderita ibunya diduga akibat malapraktik. Penyakit itu diduga muncul akibat resep obat yang tidak tepat dari rumah sakit.
“Saya ambil pilihan farmasi Universitas Indonesia supaya mengerti cara baca obat. Semoga tidak terulang lagi,” kata pria kelahiran 1992 ini.
Dia mengatakan dengan begitu dapat mengawasi ibunya agar tidak lagi terjangkit syndrome steven johnson tersebut. Selain itu, dia juga dapat melindungi kakak dan ayahnya.
Sementara itu, Farouk Ashadi Haiti, putra sulung Badrodin Haiti berdinas di Polrestabes Surabaya menjabat Kepala Sub Unit II Tindak Pidana Tertentu. Adapun Fakhri melanjutkan pendidikan keprofesiannya sebagai apoteker di Universitas Indonesia.
Tejaningsih, istri Badrodin Haiti menderita syndrome Stevens Johnson pada 2008 yang menyebabkan kulitnya melepuh sehingga harus menjalani perawatan di Mounth Elisabeth, Singapura. Karena itu pula, Badrodin Haiti memutuskan membeli polis asuransi untuk membiayai perawatan istrinya.