Jogja
Rabu, 15 April 2015 - 01:20 WIB

UN 2015 : Bukan Syarat Lulus, Jangan Remehkan UN

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana sesaat sebelum UN CBT di SMA N 1 Wonosari, Senin (13/4/2015). (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

UN 2015 bukan menjadi syarat kelulusan, namun ujian ini juga jangan diremehkan

Harianjogja.com, KULONPROGO-Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo berharap seluruh peserta Ujian Nasional (UN) jenjang SMA/SMK sederajat tidak menargetkan asal lulus saja.

Advertisement

Meski sudah tidak lagi jadi syarat penentu kelulusan, Hasto tidak ingin para siswa meremehkan UN.

“Prestasi itu dicetak seumur hidup. Harapan kami, siswa tidak meremehkan UN karena dirimu adalah rapormu,” kata Hasto usai meninjau pelaksanaan UN di SMA Negeri 2 Wates, Selasa (14/4/2015).

Menurut Hasto, hasil UN masih dibutuhkan untuk mengukur kualitas pendidikan secara umum. “Kalau kita tidak ada indikator nasional, pemerintah akan blind [buta] dalam mengukur kualitas pendidikan di setiap daerah. Nanti bisa terjadi ketimpangan yang luar biasa,” paparnya kemudian.

Advertisement

Terkait UN bersistem Computer Based Test (CBT), Hasto menilai masih perlu evaluasi lebih lanjut. Jika memang lebih baik dan efektif, Pemkab Kulonprogo akan berusaha menyiapkan fasilitas di sekolah-sekolah lain agar bisa menyusul SMK Negeri 1 Pengasih yang tahun ini jadi satu-satunya penyelenggara UN CBT di Kulonprogo.

“Di sini [SMA Negeri 2 Wates], mungkin bisa ikut UN CBT juga kalau kemarin diberi waktu setidaknya enam bulan,” ujar Hasto.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif