SOLOPOS.COM - Pemain Persires Rengat Riau (yang sekarang berhombase di Sukoharjo) saat bertanding melawan Persiku Kudus pada babak play off Divisi Utama di Stadion Jatidiri Semarang beberapa waktu silam. JIBI/Antara/R Rekotomo
Uji coba Persires Sukoharjo tak kunjung bisa dilaksanakan. Hal ini karena sejumlah tim menolak untuk diajak uji tanding di Sukoharjo.
Solopos.com, SOLO–Persires Sukoharjo belum berhasil mendapatkan lawan untuk menggelar uji coba dalam rangka launching tim di Stadion Gelora Merdeka, Jombor, Sukoharjo, Minggu (19/4/2015).
Tim yang musim lalu bermarkas di Kuningan, Jawa Barat (Jabar), itu sebenarnya telah berusaha mengundang beberapa tim untuk beruji coba. Setelah ditolak Persis Solo, Persires lantas menantang Persijap Jepara, PSS Sleman, dan Madiun Putra. Namun, semua tim menolak melakoni laga persahabatan di Sukoharjo.
“Lawan maunya main di kandang mereka sendiri-sendiri, jadi kami yang harus melawat ke sana. Padahal, kami inginnya mengadakan uji coba di Sukoharjo untuk sekalian acara launching tim,” ujar CEO Persires, Burgo Pane, saat dihubungi Espos, Selasa (14/4/2015).
Burgo Pane mengaku telah berupaya membujuk ketiga tim itu supaya mau menggelar laga persahabatan di Sukoharjo. Dia juga menyiapkan alternatif lain jika Persijap, PSS, dan Madiun Putra tetap menolak. Salah satunya adalah dengan mengajak PPSM Magelang.
“Kami mencoba menawari [PPSM] Magelang, semoga mereka mau datang ke Sukoharjo. Sebelumnya, mereka kan juga sudah pernah bermain melawan Persis di [Stadion Manahan] Solo,” imbuh dia.
Skuat berjuluk Asykar Narasinga itu juga mulai lengkap menjelang peluncuran tim. Selain mengandalkan para penggawa musim lalu, Persires juga telah mendapatkan tambahan delapan pemain lokal hasi seleksi selama sepekan terakhir. Tiga pemain andalan Persires musim lalu, Amsar Reza (gelandang), Rahmat Juliandri (stopper), serta Hasyim Asri (bek kanan), telah menyusul merapat ke Sukoharjo, Senin (13/4/2015) malam.
“Kami masih menunggu lima pemain lain dari Makassar. Mereka kesulitan mendapatkan tiket tapi kemungkinan bisa bergabung dalam dua hari ke depan. Total kami sudah punya 26 pemain sekarang, tapi yang hasil seleksi akan dicoret satu atau dua pemain karena kami inginnya hanya diperkuat 24 sampai 25 pemain,” terang Burgo Pane.
Persires mengagendakan dua laga uji coba sebelum turun ke kompetisi Divisi Utama (DU) yang mulai digeber 26 April nanti. Setelah menggelar launching sekaligus uji coba, mereka akan melewati satu ujian terakhir pekan depan.
“Nanti setelah launching akan ada satu uji coba lagi, kami sedang mencari lawannya,” imbuh Burgo Pane.
Keinginan Persires untuk pindah dari Grup 2 Jabar ke wilayah Jawa Tengah (Jateng) atau Yogyakarta bersama Grup 3 atau Grup 4 juga belum membuahkan hasil. Burgo Pane mengaku telah menyampaikan usulannya itu kepada PT Liga Indonesia (LI) sebelum mereka berpindah home based dari Kuningan ke Sukoharjo. Namun hingga resmi bermukim di Gelora Merdeka, permintaan tersebut belum ditanggapi.
“Dulu, kami sudah menyampaikan akan pindah kandang ke Jateng jadi minta pindah grup juga. Tapi permintaan itu hanya secara lisan, besok [hari ini] saya akan ke Jakarta untuk bertemu langsung dengan PT Liga [LI]. Peluang [pindah grup] masih ada, tapi kalau memang tidak bisa [pindah grup] ya kami akan tetap menjalani kompetisi ini dengan maksimal,” ujar Burgo Pane. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)