Pembunuhan sadis terhadap Deudeuh Alfisahrin akhirnya terungkap, termasuk latar belakang tersangka pelaku.
Solopos.com, JAKARTA — Rio Santoso, 24, tersangka pelaku pembunuhan Deudeuh Alfisahrin alias Tataa, ternyata merupakan seorang pengajar atau guru lembaga bimbingan belajar (bimbel) di dia pengajar Jl. Suryamandala, Kedoya, Jakarta Barat. Tersangka dan korban berkenalan melalui komunikasi via Twitter.
Hasil wawancara polisi dengan tersangka, terungkap bahwa istri tersangka sedang hamil. Wadireskrimum Polda Metro Jaya AKBP Albert TB Sianipar mengatakan tersangka berinisial MRS itu sudah pernah bertemu sebelum pertemuan terakhir yang berujung pembunuhan. Saat pertemuan pertama, mereka berhubungan dan tidak ada masalah.
“Hubungan awal sejak 12 Maret 2015 dan berlanjut pada hari peristiwa, ada mis komunikasi,” kata Albert dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (15/4/2015), yang ditayangkan live di TV One.
Isi komunikasi via Twitter tersebut adalah tawaran untuk melakukan hubungan yang terkait pekerjaan Deudeuh alias @Tataa_chubby. “Di situ janji untuk ketemuan. Pernah ketemu yang pertama enggak ada masalah. Lalu berlanjut komunikasi lagi, sehabis tersangka melakukan kegiatan mengajar di Tanah Abang.”
Albert mengakui, berdasar pengakuan tersangka, korban memang menyebut badan tersangka bau. Padahal saat itu, mereka berdua sedang melakukan hubungan intim. Merasa tersinggung, tersangka mencekik leher korban.
“Seperti yang kita ketahui bersama, kita sama-sama paham apa yang melatarbelakangi hubngan mereka, enggak perlu saya detailkan di sini karena itu hubungan privat.”