Jogja
Rabu, 15 April 2015 - 07:21 WIB

Pembangunan Perkampungan Nelayan Sadeng Terancam Batal

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para nelayan Pantai Baron, Kemadang, Tanjungsari Gunungkidul. (Kusnul Isti Qomah/JIBI/Harian Jogja)

Pembangunan perkampungan nelayan Sadeng Gunungkidul terancam batal

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Pembangunan perumahan untuk nelayan di kawasan Pantai Sadeng, Girisubo terancam batal.

Advertisement

Pasalnya, tanah yang disediakan tidak sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) DIY.

Kepala DKP Gunungkidul Agus Priyanto mengatakan, dari sisi persiapan, Pemerintah Desa Pucung sudah menyiapkan lahan seluas 5.000 meter persegi untuk pembangunan perkampungan nelayan.

Hal ini sesuai luas yang diinginkan Pemerintah DIY. Sayangnya, spesifikasi tanah tersebut tidak sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan.

Advertisement

“Kalau dari sisi luas tidak masalah, karena lahan memadai. Tapi lahan yang diinginkan merupakan lahan siap pakai, sedang di sana kondisinya masih berupa perbukitan,” kata Agus, Senin (13/4/2015).

Dia menjelaskan, pembangunan perkambungan nelayan belum sepenuhnya sirna. Sebab, DKP DIY masih memberikan kesempatan, terlebih lagi dari luas tanah hanya ada di Gunungkidul, sementara di daerah-daerah lain luas lahan yang dibutuhkan tidak mencukupi.

“Pihak provinsi masih memberikan kesempatan. Tapi masalahnya di sana [Pucung dan Songbanyu sebagai kandidat utama] tidak memiliki wilayah yang rata, sehingga lahannya belum siap untuk dibangun,” kata mantan Kepala Satpol PP itu.

Advertisement

Agus percaya, jika permasalahan tersebut bisa diatasi, maka pembangunan itu masih bisa dilakukan. Namun untuk mewujudkan itu juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit, karena harus membuat wilayah perbukitan itu menjadi rata.

“Ya kita hanya bisa berharap dan menyerahkan sepenuhnya ke provinsi,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif