SOLOPOS.COM - Ilustrasi konser musik. (Dok. Bisnis.com/Nurul Hidayat)
Musik indie Ngawi mendadak mewarnai alun-alun Kabupaten Ngawi belakangan ini. Pertanda era kebangkitan musik indie-kah?
Madiunpos.com, NGAWI –Musik indie di Kabupaten Ngawi mendadak riuh di Alun-Alun Ngawi setiap akhir pekan bulan April ini. Riuh kegembiraan insan musik tanpa label ini seolah bangkit setelah sekian lama terlelap dari tidur panjangnya.
Maklum, pertunjukkan musik yang melibatkan insan musik indie di sekitar kawasan Ngawi ini terkubur sejak delapan tahun hilang. Terakhir, pertunjukkan ini menggema dalam Indie #2 Band Competition.
Lahirnya pentas musik indie bertajuk Indie Music Compilation 2015 kali ini seolah membuktikan telah dimulainya era baru musik indie di Kabupaten Ngawi. Kompetisi musik indie Ngawi memang tak lepas dari usaha Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ngawi selaku penyelenggara utama.
“Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberi wadah untuk pemuda Ngawi, khususnya yang di jalur musik,” kata Sukadi, pejabat Humas Dispariyapura Kabupaten Ngawi di sela-sela sambutannya, Sabtu (04/04/2014).
Dispariyapura Ngawi tidak sendirian. Ia menggadeng 46 entertainment serta 46 recording sebagai mitra dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut. Selain dua nama tersebut, turut serta Diler Solo Motor sebagai sponsornya.
Pertunjukkan musik ini berlangsung setiap akhir pekan selama bulan April. Setidaknya, 12 band indie di Ngawi dan sekitarnya memeriahkan kompetisi ini. Panitia tidak membatasi genre musik yang diusung oleh peserta. Namun, nantinya akan dipilih band yang dianggap berkualitas.
“Nantinya dipilih 6 band terbaik yang akan dibuat satu mini album kompilasi sebagai hadiah,” ujar Adi, pimpinan 46 entertainment dan 46 recording kepada Madiun Pos, Sabtu (04/04/2015).
Adi berharap insan musik di Ngawi dapat semakin maju dan mewarnai kancah industri musik lokal. “ Band-band ini syukur kalau bisa bersaing di luar Ngawi,” tambah pria berkacamata tersebut. (Geddy P/JIBI/Madiunpos.com)