Jatim
Rabu, 15 April 2015 - 11:05 WIB

KISAH INSPIRATIF : Inilah Sosok Didik, Pemuda Jujur yang Mengembalikan Dompet Penumpang

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Didik Eko Setiawa, 29 (tengah) bersama atasannya. Petugas keamanan kereta Daops 7 Madiun ini penuh kejujuran dan keikhlasan mengembalikan dompet penumpang yang hilang .

Kisah inspiratif Didik, petugas keamanan Kereta Daops 7 Madiun layak diapresiasi. Ia menemukan dompet penumpang kereta, lalu dikembalikan tanpa mau menerima imbalan sepeser pun.

Madiunpos.com, KOTA MADIUN – Didik Eko Setiawan adalah potret pemuda sekaligus petugas PT KAI yang bekerja penuh kejujuran dan berintegritas. Lelaki 29 tahun ini menjadi petugas keamanan Kereta Api Daops 7 Madiun sejak 2010 lalu. Sebelumnya, lulusan SLTA Madiun ini bekerja di PT Inka sebagai tenaga mekanik outsourcing.

Advertisement

Ketika PT Kereta Api Daops 7 Madiun membuka penerimaan tenaga keamanan, ia pun mengadu nasib. Dengan kesungguhan dan berlatih keras, warga RT 007/ RW 001, Desa Munggut, Kecamatan Wungu, Madiun ini akhirnya diterima menjadi karyawan PT KA Daops 7 Madiun.

“Semua tenaga keamanan di PT KAI adalah petugas organik. Dia menjadi karyawan tetap, bukan outsourcing,” ujar Manajer Humas PT KAI Daops 7 Madiun, Eko Budianta saat ditemui Madiun Pos di ruang kerjanya, Selasa (14/4/2015).

Advertisement

“Semua tenaga keamanan di PT KAI adalah petugas organik. Dia menjadi karyawan tetap, bukan outsourcing,” ujar Manajer Humas PT KAI Daops 7 Madiun, Eko Budianta saat ditemui Madiun Pos di ruang kerjanya, Selasa (14/4/2015).

Minggu (12/4/2015) lalu, sungguh telah menjadi hari penting bagi PT KAI Daops 7 Madiun. Sebab, hari itu salah satu karyawannya, Didik Eko Harianto menemukan sebuah dompet berisi uang, kartu-kartu penting, dan ATM beserta kode PIN yang tersimpan di dalamnya.

Dompet tersebut dikembalikan kepada pemiliknya dengan utuh. Dan penuh sopan, Didik menolak imbalan dari sang pemilik dompet berupa seluruh uang yang ada di dalam dompet.

Advertisement

Kejujuran dan keikhlasan Didik ini mendapatkan apresiasi dari atasannya. Didik yang kini telah dikarunia satu orang anak digadang-gadang bisa menginspirasi petugas lainnya dalam membangun budaya bekerja yang sehat.

“Budaya kerja di PT KAI yang nomor satu adalah menjaga integritas,” sambung Eko.

Kisah Didik mencerminkan seorang petugas yang menjunjung tinggi integritas. Padahal, Didik sebenarnya memiliki banyak kesempatan untuk menerima imbalan atas jasanya itu. Namun, hal itu tak dilakukannya. Baginya, kejujuran dan keikhlasan jauh lebih mahal di atas segalanya.

Advertisement

“Inilah budaya kerja  di PT KAI yang sangat berbeda dari sebelumnya. Dulu, dompet penumpang yang sudah disimpan saja masih dicopet. Sekarang, jika ada dompet penumpang hilang, kita kembalikan tanpa imbalan,”papar atasan Didik, Made Gerinayasa.

Sebagaimana diketahui, seorang manajer perusahaan perumahan ternama di Jakarta, Ir Santosa mengaku kehilangan dompet saat naik kereta eksekutif Gajayana. Tak seberapa lama, setelah ia lapor, seorang pemuda, Didik, berusaha mencari dan menemukannya di kolong kursi di dalam kereta. Pemuda itu langsung mengembalikannya tanpa pamrih apa-apa.

Si pemilik dompet yang sedianya memberikan seluruh uang di dalam dompetnya sebagai ucapan terimakasih, akhirnya hanya bisa mengangkat topi sebagai wujud penghormatannya atas kejujuran dan keikhlasan pemuda itu.

Advertisement

“Sebelum ke Jakarta, saya mampir ke kampung halaman di Klaten. Uang di dalam dompet itu akhirnya saya berikan kepada warga untuk perbaikan makam,” tutur Santosa.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif