News
Selasa, 14 April 2015 - 22:39 WIB

UN 2015 : Puluhan Siswa di DIY Tidak Ikut Ujian, Penyebabnya Belum Jelas

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah seorang siswi SMK N 2 Sewon serius mengerjakan soal Ujian Nasional dengan sisten CBT hari pertama di SMK N 2 Sewon, Senin (13/4/2015) pagi. (Harian Jogja/Arief Junianto)

UN 2015, puluhan siswa di DIY tidak ikut ujian nasional (UN)

Harianjogja.com, JOGJA – Kehadiran peserta ujian nasional Pepper Based Test (UN PBT) untuk SMK mulai terpantau.

Advertisement

Pada hari pertama UN tercatat ada 38 siswa SMK memilih tidak hadir. Sedangkan, pada pelaksanaan UN hari kedua, Selasa (14/4/2015) ketidakhadiran peserta menurun hanya 31 siswa.

Ketua Panitia Pemantauan dan Pemindean UN SMA, SMK dan sederajat DIY, Sukirjo, mengatakan ketidakhadiran peserta UN untuk tingkat SMK belum bisa diketahui alasan dan penyebabnya.

“Hari pertama totalnya ada 68 siswa SMA dan SMK yang tidak menghadiri UN,” katanya ditemui Harian Jogja di yang menjadi pos panitia, Auditorium UNY, Selasa (14/4/2015).

Advertisement

Menurut Sukirjo, 68 siswa yang tidak hadir UN hari pertama UN Senin (13/4/2015) lalu terdiri dari 38 siswa SMK dan 30 siswa SMA.

Ia menerangkan untuk pelaksanaan UN hari kedua SMK sudah diketahui yakni 31 siswa atau lebih kecil dari ketidakhadiran UN SMK hari pertama 38 siswa. Hanya untuk kehadiran UN SMA pada pukul hingga pukul 16.00 WIB belum bisa diketahui karena masih dalam proses rekapitulasi berjalan.

“Kita hanya bisa memantau dari rekaputulasi data yang sudah masuk. Hari kedua belum bisa direkap SMA dan SMK,” ujarnya.

Advertisement

Tidak diketahui pasti ketidak hadiran peserta UN yang terbilang cukup tinggi ini. Sukirjo menilai ketidakhadiran peserta diprediksi karena memang sistem UN tidak menjadi syarat mutlak dalam kelulusan tahun ini.

Perkiraan lain, siswa yang tidak ikut UN ini memang tidak akan melanjutkan ke jenjang pendidikan perguruan tinggi.

“Hasil UN ini menjadi bahan pertimbangan mengikuti penerimaan mahasiswa baru nanti. Jadi yang tidak ikut mungkin merasa tidak perlu ikut UN,” tambahnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif