News
Selasa, 14 April 2015 - 22:50 WIB

PEMBUNUHAN SADIS : Beberapa Misteri "Tata Chubby", Kematian Deudeuh Alfisahrin Terkait Seks Sadis?

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Twitter @tataa_chubby (Twitter)

Pembunuhan sadis Deudeuh Alfisahrin menyisakan banyak misteri.

Solopos.com, JAKARTA — Deudeuh Alfisahrin yang diduga pemilik akun @tataa_chubby tewas di kamar kosnya dalam kondisi mengenaskan, Sabtu (11/4/2015) malam.Deudeuh tewas dalam kondisi tanpa busana, mulut tersumpal dan leher terlilit kabel pengering rambut.

Advertisement

Sebagaimana dikutip dari Detik, sejumlah temuan yang dilansir polisi sejauh ini membuat psikolog forensik dari Jakarta Reza Indragiri Amiriel menduga soal kemungkinan adanya perilaku seks sadis di balik pembunuhan Deudeuh Alfisahrin, 26, alias Tata.

Polisi sudah melansir data, jenazah Deudeuh diduga tewas 10-12 jam sebelum ditemukan, pada Sabtu (11/4) malam sekitar pukul 19.00 WIB. Dia tak mengenakan busana, ditutupi bedcover, disumpal kaos kaki dan lehernya terlilit kabel hairdryer.

Advertisement

Polisi sudah melansir data, jenazah Deudeuh diduga tewas 10-12 jam sebelum ditemukan, pada Sabtu (11/4) malam sekitar pukul 19.00 WIB. Dia tak mengenakan busana, ditutupi bedcover, disumpal kaos kaki dan lehernya terlilit kabel hairdryer.

Tak ada luka lain di tubuh Deudeuh selain lilitan benda tumpul di leher. Hasil pemeriksaan, janda satu anak itu tewas karena kehabisan oksigen.

Sejauh ini, polisi belum mengumumkan ada barang-barang yang hilang dari kamar kos Deudeuh di ‘Boarding House’ 15C, Tebet, Jaksel. Namun sang penjaga kos menyebut ada ponsel, laptop dan barang perhiasan yang raib.

Advertisement

Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel menyebutkan beberapa misteri terkait kasus tersebut. Terutama bila berkaca dari temuan jenazah yang ada sekarang.

“Kalau motif dendam, mengapa tak ada cedera parah pada tubuh korban? Jika sejak awal berencana menghabisi korban, mengapa tidak ada rencana menyembunyikan tubuh? Jika pembunuhan karena terpicu secara tiba-tiba, mengapa sempat mengikat korban? Mengapa tanpa busana?” demikian sejumlah pertanyaan dari Reza, Selasa (14/4/2015).

Reza mempertanyakan bukti ada persenggamaan sebelum tewas. Polisi menyebut ada alat kontrasepsi yang bekas digunakan di lokasi. Spermanya juga masih ada dan bisa dijadikan petunjuk melacak pelaku. Bila benar ada aktivitas senggama, maka ada dugaan lain yang mungkin melatarbelakangi pembunuhan tersebut.

Advertisement

“Mungkinkah praktek sadism (kesenangan seks lewat penyiksaan) yang berakhir fatal? Apalagi mulut korban disumpal. Breath play adalah penyebab utama kematian mereka yang melakukan bondage-sadism-discipline-masochism,” duga Reza.

Menanggapi hal ini, Kapolsek Tebel Kompol I Ketut Sudarma mengaku belum mau membuat kesimpulan apa pun soal dugaan motif pembunuhan terhadap Deudeuh. Proses penyidikan masih berjalan dan tujuh saksi sudah diperiksa, mulai dari pemilik kos, penjaga kos, sampai tukang parkir.

Hanya saja, Ketut kembali memastikan adanya hubungan seksual di kamar tersebut. Dasarnya, dari temuan alat kontrasepsi yang sudah dipakai.

Advertisement

“Kemudian alat kontrasepsi. Alat kontrasepsinya sudah ada yang terpakai juga. Dugaan kami sperma ya. Ini juga dalam pendalaman kami,” tegas Ketut.

Ketut juga menegaskan ada temuan luka di kemaluan korban. Namun bukan itu penyebab utama kematiannya.

“Ada seperti itu (luka di kemaluan) tapi penyebab kematian ini sesuai dengan hasil autopsi itu kan karena lemas kekurangan oksigen dalam tubuhnya. Ini dimungkinkan dari adanya jeratan kabel. Seutas kabel yang di leher. Kemungkinan seperti itu,” paparnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif