SOLOPOS.COM - Karnawal HUT Kota Jogja oleh warga Kelurahan Wirobrajan (JIBI/Harian Jogja/Eva Syahrani)
Pawai Jogja akan dimeriahkan dengan kegilaan seniman lokal.
Harianjogja.com, BANTUL—Dalam rangka memperingati Hari Seni Sedunia yang bertepatan dengan hari kelahiran seniman dunia Leonardo da Vinci, sejumlah akademisi seni dan seniman menggelar acara bertajuk Sehari Boleh Gila (SBG).
Dalam jumpa pers di Restoran Wetan Kali, Kasongan, Bantul, Senin (13/4/2015), Ketua Panitia Hari Seni Sedunia, Timbul Raharjo menjelaskan sesuai dengan tajuknya, acara tersebut akan menghadirkan sejumlah aktivitas seni yang “gila”.
Dalam SBG yang bakal digelar di Desa Wisata Kasongan, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Rabu (15/4/2015), panitia menyiapkan beragam acara hasil kolaborasi lintas genre seni. Beragam acara, mulai dari pameran seni rupa, karnaval seni, performance and happening art, tari, musik, teater hingga pasar rakyat bakal digelar untuk membuat acara SBG tersebut terasa luar biasa “gila”.
Salah satu “kegilaan” lain yang bakal ditampilkan yakni performance art dari seniman Lindu Prasekti. Perupa yang dikenal lewat performance art-nya ini rencananya akan menampilkan aksi cetak kaki.
“Lindu akan mencetak kaki para pengunjung,” kata Timbul.
Untuk karnaval, lebih dari 500 peserta yang mengenakan berbagai kostum unik akan berkonvoi sejauh kurang lebih satu kilometer dari gerbang Desa Wisata Kasongan hingga Tugu Muda. Kostum tersebut merupakan buah imajinasi dari peserta terhadap mimpi dan impian mereka semasa kecil.
“Dalam karnaval itu, kami juga akan menyisipkan acara fashion show,” ujar Timbul.
Panitia juga akan menampilkan monolog seni dari perupa Jogja Heri Dono dan demo melukis batik dari Budi Suryanto. Tak kalah menarik adalah pentas wayang daun oleh Ki Agus Purwantoro. Sebagai penutup, dangdut gila bertajuk Kesenian Hoopo Iki akan ditampilkan oleh HaSoe and Angels.