SOLOPOS.COM - Chevrolet Apache 1957 di Parjo 2015. (Antara)
Parjo 2015 menjadi ajang kemunculkan kembali mobil-mobil klasik. Salah satunya, Chevrolet Apache lansiran 1957.
Solopos.com, JAKARTA – Mobil klasik Chevrolet Apache 1957 hadir di booth mobil klasik gelaran Pasar Jongkok Otomotif (Parjo) 2015. Dengan balutan warna ungu, mobil itu tampak segar meski telah berumur.
Kegiatan yang dihelat 11-12 April 2015 di Parkir Timur Senayan, Jakarta, menghadirkan sederet mobil antik. Salah satu yang menarik perhatian adalah mobil klasik besutan Amerika Serikat (AS) tahun 1957, Chevrolet Apache berkelir ungu terung dengan pelek berbalut warna krom.
Kehadiran Apache 1957 tampak menonjol karena mobil dengan bak belakang terbuka itu berada di ujung deretan mobil-mobil klasik pabrikan Jepang dan Eropa seperti Daihatsu, Nissan, Mini Cooper dan BMW.
“Saya dapat Chevrolet Apache ini dari orang di Jakarta, harganya tidak bisa disebutkan. Tapi menurut saya, saat ini untuk Chevrolet Apache harganya mulai Rp15 juta sampai ratusan juta, tergantung kondisi,” ungkap Chandra, pemilik Chevrolet Apache yang hadir di Parjo 2015 seperti dilansir laman Kantor Berita Antara, Sabtu (11/4/2015).
Chandra menambahkan, Chevrolet Apache sudah sangat jarang dijumpai di Indonesia bahkan di negara asalnya sekalipun. Misalkan masih ada, sebagian besar kondisinya sudah tak sempurna kecuali jika pemiliknya adalah kolektor mobil klasik.
“Paling-paling saat ini yang tersisa hanya kepala mobilnya saja, kemudian orang yang hobi akan melakukan restorasi mobil dengan biaya yang cukup besar,” tambah Candra.
Dikutip Solopos.com dari laman Autoresource, Chevrolet Apache merupakan salah satu mobil dari seri Chevy Truck Series yang diproduksi sepanjang 1955 hingga 1959. Pikap bermesin V8 dengan enam silinder segaris bertenaga 125 tenaga kuda itu juga dijuluki dengan nama The Task Force berkat keandalannya melibas berbagai medan jalanan.
Yunus, salah satu pencinta mobil klasik yang datang di Parjo 2015 mengungkapkan kesan antik Apache 1957 sangat kental karena mobil itu memiliki wajah yang mirip dengan Oplet. Mobil berusia setengah abad itu juga kerap muncul dalam film-film AS tahun 1960-an.
“Kesan klasiknya terasa karena mirip oplet, sementara kalau mobil klasik Jepang cenderung berbentuk kotak,” beber Yunus.
Selain mobil klasik, di Parjo 2015 juga dapat dijumpai berbagai onderdil kendaraan dalam kondisi baru maupun bekas. Harga yang ditawarkan pun beragam mulai Rp10.000-an hingga jutaan rupiah tergantung kondisi. Ada pula bursa sepeda motor dan bursa mobil bekas dengan berbagai merek.