SOLOPOS.COM - Ilustrasi sniper atau penembak jitu (wemeantwell.com)
Konferensi Asia Afrika digelar di Jakarta dan Bandung. Polri menyiapkan penembak jitu.
Solopos.com, JAKARTA – Kepolisian RI juga menyiapkan sejumlah pasukan sniper atau penembak jitu dari sekitar 2.000 personel Brimob yang disiapkan untuk menjaga keamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika di Jakarta dan Bandung.
” Dari 2.000 personel terdiri atas unit antianarkis, kendali huru-hara, sniper, tim medis, unit radio aktif, satuan intel, dan lainnya,” kata Kepala Bagian Operasional Brimob Komisaris Besar Leo Bona Lubis seusai apel pasukan di Markas Komando Brimob di Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Selasa (14/4/2015).
Dia mengatakan sniper itu dihadirkan untuk menyesuaikan kebutuhan dalam pengamanan KTT Asia Afrika. Sniper, kata Leo, ketika di lapangan akan bergabung dengan pasukan sniper dari TNI.
“Sesuai kebutuhan, bergabung dengan TNI,” kata dia.
Leo tak menjelaskan titik mana saja di Jakarta dan Bandung yang akan ditempati sniper. Dia juga tak merinci berapa jumlah sniper yang disiapkan dalam pengamanan KTT KAA.
Menurut dia hal tersebut merupakan rahasia dalam strategi pengamanan di lapangan.
Brimob Polri menyiapkan 500 personel, ditambah 400 dari Polda Metro Jaya, dan 1115 dari Polda Jabar. Secara keseluruhan terdapat sekitar 2.000 personel Brimob.
Adapun KTT Asia Afrika digelar 19-24 April 2015 dengan tema pembahasan penguatan kerja sama negara-negara di kawasan selatan.
KTT akan menelurkan tiga dokumen di antaranya Bandung Message, Declaration on Reinvograting the New Asian-Afrikcan Strategic Partnership, dan Declaration of Palestine. Sebanyak 24 kepala negara dipastikan hadir dalam konferensi tersebut.