News
Selasa, 14 April 2015 - 20:45 WIB

DEMAM BATU AKIK : Nisan Makam Ayah Butet Dicuri untuk Akik

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Butet Kertaradjasa (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Demam batu akik di Indonesia membuat banyak orang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan batu mulia itu.

Solopos.com, SOLO – Demam batu akik di Indonesia membuat banyak orang rela melakukan apapun untuk mendapatkan batu mulia itu, termasuk mencuri batu nisan makam. Hal itu juga yang terjadi pada Nisan makam seniman Bagong Kussudiardjo, di kompleks makam keluarga di Bantul, DI Yogyakarta, dirusak.

Advertisement

Butet Kartaredjasa, anak Bagong, menjelaskan bahwa nisan ayahnya terbuat batu Pancawarna. Di sekitar makam juga terdapat batu-batu Pancawarna.

“Saya tahunya hari Jumat (10/4/2015) lalu. Saat itu saya sedang keluar kota. Batu di sekitar makam tidak dicuri tetapi di-cuwili (dipotong kecil) karo maling,” kata Butet yang dihubungi melalui telepon selulernya, Selasa (14/4/2015).

Menurut Butet, ayahnya adalah seorang pencinta batu khususnya Batu Pancawarna. Batu jenis ini dibeli ayahnya dari Pacitan, Jawa Timur, untuk batu nisan. Batu ini dibeli sebelum ayahnya meninggal  pada 15 Juni 2004.

Advertisement

“Batunya dibeli Bapak  sendiri, disiapkan sebagai nisan bapak dan ibu saya,” ucapnya.

Ia menjelaskan, kakaknya sudah melaporkan kejadian ini ke kepolisian. “Semoga ke depan tidak lagi dirusak dan keamanan ditingkatkan. Pencurinya biar kualat karena berani mengambil milik bapak saya yang sudah meninggal,” ungkap Butet.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif