Soloraya
Selasa, 14 April 2015 - 17:30 WIB

AGENDA WISATA SOLO : Pemkot Hapus Agenda Tak Menguntungkan

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Agenda wisata Solo terancam menyusut seiring hasil evaluasi.

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan mengevaluasi dan menghapus agenda seni dan budaya dalam kalender wisata yang dinilai tidak memberikan efek pada peningkatan kunjungan wisatawan.

Advertisement

Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Suharto, mengatakan evaluasi terhadap agenda dalam kalender wisata perlu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana dampak positif setiap kegiatan seni dan budaya. Sekda menyebutkan ada 62 kegiatan seni dan budaya yang masuk dalam kalender kegiatan Kota Solo selama 2015.

Dalam satu tahun Pemkot mengalokasikan anggaran senilai Rp1 miliar lebih untuk kegiatan seni dan budaya. “Kami akan evaluasi semuanya [acara seni dan budaya], seperti apa targetnya, dan bagaimana daya tariknya bagi wisatawan,” kata Sekda ketika ditemui wartawan di Balai Kota, Selasa (14/4/2015).

Sekda tidak ingin kegiatan seni dan budaya yang digelar Pemkot bersifat monoton. Harus ada sentuhan kreativitas baru agar masyarakat tidak bosan. Sekda mengatakan Pemkot punya kapasitas untuk meningkatkan kualitas acara seni. Tidak menutup kemungkinan, ungkap Sekda, Pemkot menghapus kegiatan seni dan budaya yang tidak berefek signifikan untuk Kota Bengawan.

Advertisement

“Kami sebenarnya tidak melihat berapa anggaran yang sudah dikeluarkan. Hanya apabila kegiatan itu bikin jenuh dan tidak menimbulkan perubahan, ngapain dipertahankan,” katanya.

SBC Monoton?
Sekda lebih memilih menggelar satu kegiatan besar yang memiliki pengaruh besar bagi Kota Solo. Selain itu, menurut Sekda, yang terpenting dari setiap kegiatan adalah sasarannya. Apakah hanya wisatawan kota atau berskala nasional, bahkan internasional.

Sekda mencontohkan kegiatan Solo Batik Carnival (SBC). “SBC itu misalnya, perlu dievaluasi. Setiap tahun kok mung ngono-ngono tok. Ini [SBC] harus diapakan agar tidak monoton?” kata dia.

Advertisement

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Solo, Eny Tyasni Suzana, terus mengevaluasi setiap kegiatan seni dan budaya di Kota Solo. Tujuan kegiatan seni dan budaya bukan hanya untuk promosi melainkan untuk melestarikan tradisi. Dia menyebutkan kegiatan Sekaten, Grebeg Maulid, wayang bocah, wayang pelataran, dan lain sebagainya.

Eny mengklaim kunjungan wisatawan ke Kota Solo dari tahun ke tahun terus meningkat. “Sesuai catatan kami pada 2013 lalu kunjungan wisatawan asing ke objek wisata sebanyak 23.505 orang. Sementara itu jumlah wisatawan domestik sebanyak 2.454.188 orang. Tahun 2014, jumlah wisatawan asing yang berkunjung sebanyak 28.635 orang dan wisatawan domestik sebanyak 3.236.482,” sebut dia.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif