News
Senin, 13 April 2015 - 12:20 WIB

UN ONLINE 2015 : Sekolah Sewa Genset

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - UN Online di SMAN 1 Wonosari 2015 (JIBI/Harian Jogja/Endro Guntoro).

UN Online 2015, mengatasi kemungkinan listrik mati, sekolah menyewa genset.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Sejumlah sekolah yang melaksanaan Ujian Nasional (UN) tinmgkat sekolah menangah atas (SMA) dan sederajat menggunakan sistem computer based test (CBT) harus menyewa genset. Langkah tesebut diambil untuk mengantisipasi terjadinya ganguan listrik saat ujian yang digelar pada 13-15 April 2015.

Advertisement

Ketua Panitia UN Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Wonosari, Maryanto, mengatakan sekolah sudah menyewa genset untuk berjaga-jaga. Kapasitas genset yang disewa terhitung besar, karena harus bisa menyokong arus listrik di lima ruang tes.

“Kami ingin tes berjalan lancar. Tapi tidak ada salahnya kan berjaga-jaga untuk hal-hal yang tak diinginkan?” kata Maryanto kepada Harianjogja.com, Sabtu (11/4/2015).

Advertisement

“Kami ingin tes berjalan lancar. Tapi tidak ada salahnya kan berjaga-jaga untuk hal-hal yang tak diinginkan?” kata Maryanto kepada Harianjogja.com, Sabtu (11/4/2015).

Menurut dia, genset sangat penting untuk menjamin pelaksanaan tes berbasis komputer. Pasalnya, tes dengan model baru ini sangat bergantung pada ketersediaan listrik.

“Harapannya pasokan listrik dari PLN bisa lancar dan tak ada pemadaman,” katanya.

Advertisement

“Ujian kali ini menggunakan lima ruangaan, jadi kami sediakan lima orang teknisi. Tugas mereka untuk memastikan piranti komputer serta jaringan Internet agar dapat beroperasi dengan maksimal,” tutur dia.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul Bahron Rosyid menambahkan selain menyediakan genset, sekolah juga menyediakan beberapa unit uninterruptible power supply (UPS). Namun alat yang bisa dipakai dalam keadaan darurat ini hanya berkapasitas sedang, karena Cuma berfungsi untuk menjamin komputer tidak mati saat listrik padam.

“Tidak bertahan lama, karena hanya kira-kira bertahan selama 20 menit. Jadi dengan jeda waktu itu, diharapkan genset sudah bisa berfungsi maksimal seandainya listrik PLN mati,” tutur Bahron.

Advertisement

Disdikpora juga sudah berkoordinasi dengan PLN Wonosari agar listrik tidak dimatikan saat ujian. Hal ini dilakukan supaya tes dapat berjalan lancar dan tanpa ada kendala.

“Kami sudah membuat permohonan tetulis. Ini untuk berjaga-jaga saja, dan kami mohon kerja sama dari PLN,” kata Bahron.

Mantan Kepala Bidang Pendidikan Menengah Disdikpora Gunungkidul itu menambahkan di kabupaten tersebut ada tujuh sekolah yang melaksanakan UN berbasis komputer. Ketujuh sekolah tersebut meliputi SMK Negeri 1 Wonosari, SMK Negeri 2 Wonosari, SMK Negeri 3 Wonosari, SMK Negeri 1 Nglipar, SMK Negeri 1 Ngawen, SMK Muhammadiyah 1 Playen, dan SMA 1 Wonosari.

Advertisement

“Persiapan sudah selesai semua, dan materi soal juga sudah diunduh,” katanya.

Sementara, Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal (Dikmenof) Bantul, Suhirman, mengatakan mulai tahun ini pengawas independen ditiadakan karena UN tidak lagi menjadi indikator utama kelulusan siswa.

“Kalau dulu kan UN jadi indikator kelulusan siswa, maka sekolah dan daerah dipantau oleh pemerintah DIY, harus jujur tidak boleh ada kecurangan sehingga ada pengawas independen,” terang Suhirman, Minggu (12/4/2015).

Pengawas independen itu sebelumnya ditugaskan oleh Pemerintah DIY. Mereka biasanya direkrut dari perguruan tinggi yang memiliki jurusan pendidikan. Tiap sekolah ditempati satu orang pengawas independen. Saat ini, pengawasan paling tinggi hanya dilakukan oleh Dikmenof Bantul dengan menempatkan pengawas di tiap sekolah. Di luar dua orang pengawas yang berjaga di masing-masing ruang ujian.

Suhirman menambahkan, kendati UN tidak dijadikan penentu kelulusan, Pemerintah Kabupaten Bantul tetap menargetkan peningkatan nilai rata-rata UN dibandingkan dengan tahun lalu. Hal itu penting, sebab nilai UN dapat memudahkan siswa masuk ke perguruan tinggi negeri.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif