Jogja
Senin, 13 April 2015 - 00:20 WIB

PASAR TRADISIONAL BANTUL : Rp8,2 Miliar untuk Rehab Sorobayan, Seperti Apa?

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pasar tradisional Bantul, Sorobayan akan direhabilitasi.

Harianjogja.com, BANTUL– Pemerintah Kabupaten Bantul menyiapkan dana sebesar Rp8,2 miliar pada tahun anggaran 2015 untuk merehabilitasi bangunan dan pembangunan los Pasar Sorobayan di Desa Gadingsari. (Baca Juga : Rehabilitasi Pasar Tradisional, Dinlopas Bantul Siapkan Rp12 Miliar)

Advertisement

“Tahun ini rencana rehab pasar tradisional ada di Sorobayan dengan anggaran Rp8,2 miliar, anggaran ‘sharing’ dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Bantul dan DIY,” kata Kepala Kantor Pengelolaan Pasar Bantul Slamet Santosa, Jumat (10/4/2015).

Menurut dia, selain merehab bangunan pasar tradisional karena kondisi, juga ada penambahan sejumlah los yang diperuntukkan bagi pedagang, yang selama ini belum memiliki tempat tetap untuk menjajakan dagangannya.

“Akan ada penambahan los pedagang, karena masih banyak pedagang arahan yang berada di pelataran karena tidak mendapat los, makanya akan dibuatkan empat unit los untuk umum,” kata Slamet.

Advertisement

Ia mengatakan, untuk tambahan los di Pasar Sorobayan tersebut diperkirakan bisa menampung puluhan pedagang, sebab setidaknya setiap pedagang bisa menempati area berukuran 1,5 meter kali dua meter.

“Rencananya juga akan dibuatkan los khusus pedagang hewan, untuk memudahkan penataan dan zonasi sesuai jenis dagangannya, misalnya komoditas sayur dan buah dimana, pakaian maupun sembako,” katanya.

Menurut dia, saat ini pedagang resmi di Pasar Sorobayan berjumlah 290 orang, sehingga jika upaya rehab dan pembangunan los sudah direalisasikan, jumlah pedagang bisa bertambah hingga mencapai 300 lebih.

Advertisement

Ia mengatakan, desain Pasar Sorobayan yang baru sudah diserahkan ke Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bantul bulan lalu, sehingga saat ini prosesnya sudah memasuki tahapan lelang, sehingga dalam sebulan lagi pekerjaan bisa dimulai.

“Kami targetkan pembangunan bisa dimulai Mei atau Juni 2015, sehingga harapannya pada September sampai Oktober sudah selesai, dengan demikian akhir tahun bisa ditempati pedagang,” katanya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif