Jogja
Senin, 13 April 2015 - 13:20 WIB

KONVOI PARPOL : Langgar Lalin, Polisi Diam

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto Simpatisan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berkonvoi dengan sepeda motor dan mobil saat menghadiri peingatan Hari Kelahiran (Harlah) PPP ke-42 di Stadion Kridosono Yogayakarta, Minggu (12/04/2015). Ribuan simpatisan yang hadir tidak hanya dari wilayah DI. Yogyakarta, namun dari berbagai daerah di Jawa Tengah.

Konvoi Parpol PPP pada Minggu (12/4/2015) menuai protes dari sejumlah orang yang merasa terganggu dengan suara berisik yang ditimbulkan.

Harianjogja.com, JOGJA-Kepolisian Resort Kota Jogja dinilai diskriminatif menindak pengendara yang melanggar lalu lintas. Aktivis Jogja Police Watch (JCW), Baharudin Kamba mengatakan polisi terkesan diam saja melihat pelanggaran di depan mata.

Advertisement

“Jika hari biasa warga melanggar langsung ditindak, tapi kalau kendaraan konvoi dan jelas-jelas ada pelanggaran diam saja,” kata Kamba, Minggu (12/4/2015)

Kamba juga menyayangkan konvoi dengan sepeda motor yang berknalpot blombongan, karena mengganggu persiapan siswa-siswi SMA yang tengah mempersiapkan diri untuk Ujian Nasional (UN), hari ini.

Advertisement

Kamba juga menyayangkan konvoi dengan sepeda motor yang berknalpot blombongan, karena mengganggu persiapan siswa-siswi SMA yang tengah mempersiapkan diri untuk Ujian Nasional (UN), hari ini.

“Seharusnya polisi tegas,” tukas Kamba.

Kemarin, ribuan simpatisan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memadati sejumlah ruas jalan di Jogja. Mereka melakukan konvoi untuk menghadiri Harlah PPP di Stadion Kridosono. Konvoi simpatisan PPP DIY-Jateng ini sempat dikeluhkan warga karena knalpot blombongan yang bising. Bahkan salah satu warga sempat mengumpat dengan kata-kata kasar saat melihat konvoi tersebut melintas di Jalan AM Sangaji, Jogja.

Advertisement

Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Jogja, Komisaris Polisi Sugiyanta mengatakan pihaknya sudah melakukan sosialisasi dalam rapat koordinasi dengan panitia Harlah dan koordinator masing-masing simpatisan PPP. Dalam rapat itu dia menekankan agar konvoi tetap menaati aturan lalu lintas, “Ternyata di lapangan banyak yang tidak pakai helm dan knalpot blombongan,” katanya.

Sugiyanto lebih mengutamakan kelancaran arus lalu lintas daripada menindak pelanggar. Polisi melakukan sistem buka tutup jalan menuju Stadion Kridosono. Polisi juga menutup Jalan Abu Bakar Ali.

“Kami larang peserta konvoi masuk Malioboro karena banyak wisatawan,” ujar Sugiyanto.

Advertisement

Dewan Pembina Gerakan Pemuda Kakbah (GPK) Kota Jogja Muhammad Fuad mengatakan pihaknya sudah mengimbau semua peserta konvoi untuk mengenakan helm dan tidak menggunakan knalpot blombongan, “Kondisi di lapangan tak bisa dihindari masih banyak [melanggar],” kata Fuad saat dihubungi, kemarin.

Fuad mengklaim massa konvoi hanya mengambil setengah jalan. Dia juga menyampaikan permohonan maaf jika ada warga Jogja yang merasa terganggu dengan konvoi simpatisan PPP itu.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif