Sport
Senin, 13 April 2015 - 19:25 WIB

KONFLIK MENPORA-PSSI : Hasil Survei: Masyarakat Ingin Menpora Bekukan PSSI

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Imam Nahrawi (JIBI/Solopos/Youtube)

Konflik Menpora-PSSI semakin memanas. Hasil survei menunjukkan masyarakat Indonesia ingin Menpora membekukan PSSI.

Solopos.com, JAKARTA — Menurut hasil survei dari Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik (Kedai Kopi) sebanyak 75,93 % responden meminta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, membekukan PSSI. Konflik Menpora-PSSI mencapai puncaknya setelah kompetisi QNB League 2015 ditunda dan FIFA menegur Menpora.

Advertisement

Sebagaimana diberitakan  Antara, Senin (13/4/2015), menurut juru bicara Kedai Kopi, Hendri Satrio, mengatakan masyarakat Indonesia ingin Menpora membekukan PSSI dan antusias mengikuti survei.

“Masyarakat sangat antusias dengan survei ini, dan menghasilkan kritik yang keras,” kata Hendri Satrio.

Total responden yang mengikuti survei ini sebanyak 1.022 orang, dan 776 orang meminta Menpora untuk membekukan PSSI.

Advertisement

Sisanya, 168 suara atau 16,44 %  meminta agar Menpora membentuk organisasi baru untuk mengganti PSSI. Sebanyak  73 suara atau 7,14 %  meminta pemerintah tidak ikut campur, dan tetap memercayakan sepak bola kepada PSSI, dan lima suara atau 0,55 % memilih untuk tidak peduli dengan masalah konflik Menpora-PSSI.

Menurut Hendri yang juga sebagai pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina, sikap tersebut mencerminkan adanya rasa frustrasi masyarakat, karena sepak bola Indonesia tidak berprestasi.

Konflik Menpora-PSSI semakin memanas karena adanya masalah karena gaji pemain yang tidak dibayarkan, isu pengaturan skor, dan melorotnya peringkat FIFA yang membuat Indonesia disalip Timor Leste.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif