Soloraya
Minggu, 12 April 2015 - 19:30 WIB

UN 2015 : Ujian Nasional 4 SMA dan 16 Jurusan SMK di Klaten Digabung

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Siswa kelas XII SMK Negeri 2 Depok Sleman menjalani uji coba pelaksanaan Ujian Nasional (UN) bersistem computer based test (CBT), Jumat (27/3/2015). (JIBI/Harian Jogja/Rima Sekarani I.N.)

UN 2015 tinggal hitungan jam. Di Klaten, tempat ujian untuk sejumlah SMA dan SMK bakal digabung.

Solopos.com, KLATEN — Lokasi ujian untuk siswa dari empat SMA dan 16 jurusan SMK bakal digabung pada ujian nasional (UN) 2015 yang dimulai Senin (13/4/2015). Pertimbangan penggabungan itu diantaranya jumlah siswa serta akreditasi.

Advertisement

Lokasi UN empat SMA yang bakal digabung yakni SMA Cokroaminoto, SMA Muhammadiyah 12 Krakitan, SMA Muhammadiyah 8 Bayat, dan SMA Ibnu Abbas Klaten. Untuk SMK, terdapat 16 jurusan dari 14 sekolah.

Sekretaris Panitia UN Klaten, Lasa, menjelaskan salah satu pertimbangan penggabungan lantaran jurusan belum memiliki akreditasi. Hal itu terjadi pada sejumlah sekolah atau jurusan yang baru dibuka pada tahun ajaran lalu.

“Untuk SMK jurusan yang belum terakreditasi gabung dengan yang sudah terakreditasi. Ada SMK yang membuka jurusan baru sehingga belum memiliki akreditasi untuk jurusan itu,” ujar dia, Minggu (12/4/2015).

Advertisement

Terkait syarat jumlah siswa, Lasa menerangkan sesuai kelayakan minimal ada 20 siswa dalam satu sekolah yang ikut UN. “Tetapi, kalau ada sekolah yang memiliki 11-15 siswa yang ikut UN dan sekolah atau jurusan sudah terakreditasi, bisa melaksanakan UN tanpa harus bergabung dengan sekolah lain,” ungkapnya.

Di sisi lain, Lasa menegaskan Kabupaten Klaten siap melaksanakan UN. Hal itu termasuk kesiapan pelaksanaan UN berbasis komputer atau computer based test (CBT). Disinggung antisipasi jika UN CBT gagal dilakukan, Lasa menjelaskan ujian bakal dialihkan melalui sistem UN berbasis kertas atau paper based test (PBT). Naskah cadangan untuk pelaksanaan UN PBT tersebut sudah disiapkan.

Terdapat satu SMA dan lima SMK yang menggelar UN PBT di Klaten. Sekolah itu yakni SMAN 1 Klaten, SMKN 1 Klaten, SMKN 2 Klaten, SMKN 4 Klaten, dan SMK Muhammadiyah 2 Klaten Utara. Sementara, total SMA/MA/SMK di Klaten yang menggelar UN terdapat 79 sekolah berstatus negeri dan swasta.

Advertisement

Total jumlah siswa yang mengikuti UN yakni 13.193 siswa. Dari belasan ribu siswa itu, terdapat satu siswa SMK yang mengikuti UN di lembaga pemasyarakatan (LP) Klaten lantaran tersangkut kasus hukum.

Kepala Disdik Klaten, Pantoro, menjelaskan bakal berupaya semaksimal mungkin untuk pelaksanaan UN PBT serta UN CBT. Khusus untuk UN CBT, Disdik sudah melayangkan surat pemberitahuan ke PLN agar tak mematikan aliran listrik selama UN digelar.

Pantoro mengimbau agar para siswa yang mengikuti UN tetap tenang. Dia menegaskan kejujuran menjadi faktor terpenting dalam pelaksanaan ujian. “Kami tidak ingin pelaksanaan ujian hanya berlangsung lancar 100%. Tetapi, kami juga berharap agar ujian berjalan 100% jujur,” urai dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif