SOLOPOS.COM - Menurut penelitian, serangan migrain cenderung mereda pada beberapa perempuan saat para perempuan itu sedang mengonsumsi pil KB. (JIBI/Harian Jogja/Reuters)
Tips kesehatan kali ini terkait risiko obat kontrasepsi.
Solopos.com, SOLO — Sebagian pasangan suami istri (pasutri), memilih konsumsi obat kontrasepsi atau biasa disebut pil KB. Namun, tahukah Anda pil KB memiliki efek samping untuk kesehatan otak pengonsumsinya?
Tidak salah memang ketika wanita mengonsumsi pil KB untuk mengatur hormon reproduksinya. Meski begitu, tampaknya tidak ada salahnya pula apabila Anda simak tips kesehatan ini, Minggu (12/4/2015).
Sebagaimana Dailymail lansir, Sabtu (10/4/2015), para peneliti di University of California, Los Angeles (UCLA), melakukan penelitian menggunakan 90 sampel wanita.
Para wanita tersebut dipecah menjadi dua kelompok. Kelompok pertama, 44 wanita disarankan mengonsumsi pil KB, sementara kelompok kedua sebanyak 46 wanita disarankan tidak minum pil KB.
Hasil dari kedua kelompok tersebut, otak para wanita di kelompok pertama mengalami penyusutan dan memiliki perubahan emosi tidak cukup baik saat pengambilan keputusan.
Sementara itu, volume otak pada kelompok kedua tidak mengalami perubahan. Berdasarkan hasil penelitian dalam jurnal Human Brain Mapping, zat dalam pil KB memicu perubahan bentuk dan fungsi otak.
Dengan kata lain, pil KB dapat memengaruhi suasana hati, perilaku, berat badan, dan bahkan dapat menimbulkan rasa mual. Namun begitu, para peneliti di UCLA akan melakukan penelitian lanjutan terkait pengaruh negatif dari pil KB terhadap kesehatan wanita.
“Penelitian selanjutnya akan diperlukan untuk menilai apakah efek yang diketahui saat ini bersifat sementara atau permanen,” kata salah satu peneliti UCLA yang tidak disebutkan namanya.
Berdasarkan studi lain, para peneliti mengungkapkan obat kontrasepsi dapat memengaruhi kesehatan pencernaan lantaran pil KB ditengarai dapat melemahkan fungsi usus.