Teknologi
Minggu, 12 April 2015 - 23:30 WIB

SURVEI GOOGLE : RI Peringkat Ke-3 Pengakses Situs Cabul, Jogja Terbanyak di Indonesia

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (illustratiction.fr)

Survei Google menunjukkan Indonesia peringkat ketiga dunia negara pengakses situs cabul.

Solopos.com, SUKABUMI — Indonesia merupakan negara ketiga terbanyak pengakses situs cabul. Data tersebut disampaikan Asisten Deputi Kelembagaan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nasional, Haliq Siddiq, berdasarkan survei Google.

Advertisement

“Data ini merupakan hasil survei yang dilakukan oleh Google sebagai situs penyedia data dan pencari ini, ternyata Indonesia berada diperingkat ketiga yang paling banyak mengakses situs cabul dan diperingkat pertama adalah India,” katanya di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (11/4/2015) sebagaimana dikutip Kantor Berita Antara.

Ia mengemukakan, daerah yang paling besar pengakses situs cabul adalah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), padahal kotanya berjuluk kota pelajar.

Advertisement

Ia mengemukakan, daerah yang paling besar pengakses situs cabul adalah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), padahal kotanya berjuluk kota pelajar.

Menurut dia, hasil survei Google itu sangat mengkhawatirkan pihaknya karena salah satu penyebaran infeksi virus perapuh kekebalan tubuh/sindroma merapuhnya kekebalan tubuh (HIV/AIDS) melalui hubungan badan yang tidak menutup kemungkinan maraknya hubungan  bebas dipicu dari akses ke situs cabul.

Situs Diblokir

Advertisement

“Kami sangat khawatir dengan semakin mudahnya masyarakat mengakses situs cabul, maka penyebaran HIV sulit ditanggulangi. Untuk itu kami meminta kepada Kementerian Kominfo untuk memblokir situs cabul,” ujarnya.

Selain itu, KPA Nasional juga telah melakukan survei bersama Kementerian Kesehatan RI yang hasilnya memperlihatkan baru sekira 20 persen pelajar mengetahui apa itu HIV dan AIDS.

Untuk itu, pihaknya terus melakukan berbagai upaya agar seluruh masyarakat tahu apa itu HIV, bagaimana penyebarannya, pencegahannya dan menanggulangi jika sudah teridentifikasi positif mengidap penyakit yang belum ada obatnya ini.

Advertisement

Jumlah penderita HIV di Indonesia saat ini mencapai 150.000 orang, yang diantaranya sudah terjangkit AIDS.

Mayoritas pengidap HIV/AIDS di Indonesia berusia pproduktif antara 17 hingga 30 tahun. Bahkan, ada perbedaan penyebaran virus ini dibandingkan beberapa tahun lalu, awalnya penularannya HIV mayoritas dari jarum suntik pengguna narkoba, tetapi dalam beberapa tahun terakhir mayoritas penularan dari hubungan badan.

“Cara yang paling mudah mencegah penularan adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan kadar keimanan kita dan jangan sekali-kali melakukan kegiatan yang berpotensi tertular HIV,” demikian Haliq.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : SITUS CABUL Survei Google
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif