Soloraya
Minggu, 12 April 2015 - 11:45 WIB

MISI KEBUDAYAAN : Hubungan Diplomatik Memburuk, Duta Seni Boyolali Batal ke Australia

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - #KoinuntukAustralia (Twitter.com @novfat)

Misi kebudayaan Boyolali ke Australia dan Selandia Baru batal karena memburuknya hubungan dengan kedua negara itu.

Solopos.com, BOYOLALI — Pengiriman duta seni wisata tahun ini dipastikan batal ke Australia dan New Zealand. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Boyolali, Abdul Rahman, mengatakan misi kebudayaan untuk tahun ini harus pindah haluan ke Jepang, Tiongkok, dan Korea.

Advertisement

“Salah satu penyebabnya adalah hubungan diplomatik Indonesia dengan Australia saat ini kurang begitu bagus, jadi kami memutuskan untuk ganti tujuan yakni ke Jepang, Tiongkok, dan Korea,” kata Abdul, saat ditemui Espos, di ruang kerjanya, akhir pekan lalu.

Meskipun tujuan misi kebudayaan berbeda dari perencanaan awal, namun Abdul memastikan nilai anggaran yang dialokasikan tidak berubah. “Anggaran tetap Rp1,2 miliar,” imbuh dia.

Kabid SMA Disdikpora Boyolali, Suyanta, menambahkan saat ini Disdikpora telah selesai menjaring 20 siswa SMA yang akan diikutsertakan dalam misi kebudayaan tahun ini. Jumlah calon duta seni ini bertambah dibanding tahun-tahun sebelumnya yang hanya 17 siswa.

Advertisement

“Saat ini ke-20 siswa itu sedang mengikuti pelatihan dan persiapan untuk diberangkatkan ke Jepang,” kata Suyanta.
Agenda pengiriman duta seni rencananya akan dilakukan pertengahan Juli. “Yang jelas saat libur sekolah.”

Dia menjelaskan dalam misi kebudayaan tahun ini 20 siswa tidak hanya mempromosikan pariwisata Boyolali namun akan menimba pengetahuan di Negara tujuan. Seperti tahun lalu, saat di Amerika Serikat dan Kanada, para duta seni ini juga berkesempatan dengan warga Indonesia yang bekerja di pabrik pesawat Bombardier.

Selain 20 siswa, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali juga akan menyertakan dua pendamping masing-masing dari eselon II dan eselon III, pembina seni dari Ketholeng, satu fotografer, dan satu orang wartawan.

Advertisement

Mengenai jenis kebudayaan yang akan diusung ke Jepang, Korea, dan Tiongkok, Suyanta mengatakan saat ini sedang dikonsep oleh tim kreatif. “Saat ini masih digodok. Tentunya nanti akan dikreasikan semacam seni kontemporer.”

Abdul Rahman kembali menyampaikan pengiriman dua seni dan misi kebudayaan tahun ini adalah program ketiga. Pemkab Boyolali pada 2013 lalu mengalokasikan anggaran Rp1,2 miliar untuk pengiriman duta seni ke Eropa dan tahun 2014 duta seni bertolak ke Amerika Serikat dan Kanada dengan alokasi anggaran Rp1,5 miliar.

Menurut Abdul Rahman, dampak positif dari program ini sudah mulai terlihat. “Ada beberapa alumnus duta seni yang tahun lalu mencari beasiswa pendidikan ke luar negeri. Harapan kami, setelah mereka menimba ilmu di negeri orang nantinya bisa membawa perubahan bagi Boyolali.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif