SOLOPOS.COM - Danlanud Adisutjipto Marma TNI Yadi I. Sutanandika (tengah) melakukan salam komando bersama sejumlah pejabat lama dan pejabat baru di lingkungan Lanud, seusai sertijab di Lapangan Jupiter Lanud Adisutjipto, Sabtu (11/4/2015). (JIBI/Harian Jogja/Sunartono)
Kabar Lanud Adisutjipto mengenai mutasi sejumlah pejabat.
Harianjogja.com, SLEMAN—Mutasi jabatan secara besar-besaran terjadi di Pangkalan Udara (Lanud)
Adisutjipto Jogja pekan ini.
Sedikitnya ada sembilan job utama yang dipimpin perwira menengah mengalami pergeseran, salah satunya jabatan penting Komandan Wing (Danwing) Pendidikan Terbang yang membawahi tiga skuadron pendidikan dan sekaligus supervisor Jupiter Aerobatic Team (JAT). Serah terima itu dilakukan di Lapangan Jupiter Lanud Adisutjipto, Sabtu (11/4/2015) pagi.
Danwing Pendidikan Terbang diserahterimakan dari Kolonel Pnb Ignatius Wahyu Anggono Kepada Kolonel Pnb Azhar Aditama yang sebelumnya bertugas sebagai Kepala Dinas Operasi (Kadis Ops) Lanud Iswahjudi, Madiun. Sementara Kadis Ops Lanud Adisutjipto juga terkena rotasi dari sebelumnya Kolonel Pnb Erwan Andrian kini dijabat Kolonel Pnb Bonang Bayu Aji yang sebelumnya menjabat Pabandya Ops Paban II / Sops AU di Mabes AU.
Selain dua jabatan setingkat Kolonel masih ada tujuh jabatan strategis lain yang dipimpin Letkol turut mengalami penyegaran. Antara lain Komandan Skadik 104, Kepala Dinas Logistik, Kepala Dinas Personel, Kepala Gudang Perlengkapan, Kasi Senjata, Kepala Intel dan Kasi Pembinaan Potensi Kedirgantaraan. Alih tugas itu berdasarkan Skep/8/PKS/III/2015. Selain itu masih ada sejumlah jabatan lain setingkat kepala seksi yang juga dirotasi. Mutasi jabatan dalam jumlah banyak sangat jarang terjadi di Lanud ini.
Danlanud Adisutjipto Marsekal Pertama Yadi I. Sutanandika menegaskan bahwa banyaknya pejabat yang dimutasi tidak terkait dengan masalah apapun. Karena, kata dia, memang secara kebetulan Skep dari Mabes AU datang bersamaan. Selain untuk regenerasi, memang ada jabatan yang harus diserahterimakan jika pejabat tersebut akan melanjutkan pendidikan di TNI.
“Skepnya turun bareng bukan berarti sesuatu yang aneh atau membuat terkejut. Termasuk Skadik 104 sudah waktunya regenerasi. Tanda petik bukan berarti ada kelalaian dan sebagainya tapi ada konteks pembinaan, jadi orang [para pejabat] ini tidak masalah,” tegasnya saat di Lanud Adisutjipto Sabtu (11/4/2015).
Dengan dilakukan rotasi diharapkan dalam meningkatkan operasi penerbangan dalam proses belajar mengajar di Sekbang. Selain itu dapat meningkatkan time budgeting, time management sehingga semua rencana penerbangan bisa terlaksana dan tepat waktu selesainya. Dalam waktu dekat dimungkinkan akan ada rotasi jabatan yaitu Komandan Skadik 102 yang kini masih dalam penggodokan.
Sementara itu Danwing Pendidikan Terbang yang baru, Kolonel Pnb Azhar Aditama bertekad akan terus mengembangkan tim aerobatik yang bermarkas di Lanud Adisutjipto, JAT atau The Jupiters. Insiden di Langkawi, Malaysia, jatuhnya dua pesawat KT-01 Woong Bee diharapkan menjadi cambuk bagi seluruh personel di jajaran Wing Pendidikan Terbang untuk meningkatkan kemampuan.
Pemilik 2.000 jam terbang pesawat tempur Hawk ini juga menyinggung pentingnya pendidikan terbang militer untuk mendukung program pemerintah terkait poros maritim. Mengingat hanya berjarak satu sentimeter di atas laut dan darat saja, sudah ada udara yang juga butuh dijaga kedaulatannya.
“Sebenarnya inti keberadaan saya sebagai organizer atau penyelia instruktur penerbang, mencetak pengawal dirgantara, karena penerbang militer perlu sentuhan khusus agar mempunyai militansi. Kami
ingin tetap kembangkan JAT karena sudah diakui dunia luar, peristiwa kemarin dijadikan sebagai cambuk, modal dasar untuk lebih jauh lagi. Pokoknya bertekad lebih mengharumkan nama bangsa,”
tegasnya.