SOLOPOS.COM - Ilustrasi program Cicil Emas Bank Syariah Mandiri (syariahmandiri.co.id)
Bank Syariah Mandiri menargetkan pertumbuhan produk Cicil Emas tumbuh lima kali lipat, 2015 ini.
Asiska Riviyastuti/JIBI/Solopos
Solopos.com, SOLO — Bank Syariah Mandiri menargetkan produk Cicil Emas mampu tumbuh lima kali lipat pada 2015. Hal ini karena pasarnya yang sangat besar dan belum sepenuhnya tergarap dengan maksimal.
Vice President Pawning Group Bank Syariah Mandiri (BSM) Habiburrahman mengatakan banknya merupakan perbankan yang memiliki market share terbesar dalam bisnis cicil emas. Sejak diluncurkan pada 2013, peminat produk Cicil Emas ini terus meningkat karena harga emas juga terus naik.
Melalui produk Cicil Emas itu, nasabah BSM bisa memperhitungkan harga dan investasi yang ada. Emas ini juga bisa menjadi salah satu pilihan berinvestasi supaya tidak tertipu dengan investasi bodong.
Diakuinya, berinvestasi melalui emas tidak akan memberi keuntungan seperti properti. Meski begitu, sifat emas yang zero inflation membuat logam mulia itu bisa menjadi salah satu pilihan untuk menyimpan dana, seperti untuk pendidikan anak atau umrah.
“Produk Cicil Emas ini memberi sumbangan 20% terhadap fee based income atau sekitar Rp200 miliar. Namun secara total portofolio, sumbangan Cicil Emas belum terlalu besar, baru sekitar 5% dengan total aset Rp67 triliun,” ungkap Habib di sela-sela Seminar Perencanaan Keuangan Berbasis Emas di The Sunan Hotel, Jumat (10/4/2015).
Uang Muka 10%
Dia mengaku optimistis mampu mencapai target karena memiliki jaringan yang tersebar luas di Indonesia. Selain itu, pihaknya juga memberi kemudahan seperti hanya menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) dan menyiapkan uang muka pembelian sebanyak 10% untuk membeli emas dengan cara dicicil.
Pelunasan emas memiliki tenor dua tahun sampai lima tahun, sesuai dengan kesanggupan nasabah. Oleh karena itu, produk ini bisa dinikmati semua kalangan masyarakat.
Area Sales Management Team Leader Pawning Division, Tony Desiyanto, mengatakan setiap tahun selalu mengadakan roadshow ke berbagai kota di Indonesia untuk melakukan edukasi mengenai investasi emas. Dia menyampaikan produk Cicil Emas ini dilayani untuk harga emas mulai dari Rp4 juta hingga Rp150 juta sedangkan produk gadai emas dilayani hingga nilai pembiayaan Rp250 juta.
“Rata-rata jumlah nasabah cicil emas ini tumbuh 20% per tahun. Cicil Emas ini juga merupakan recruiter product atau produk pancingan supaya nasabah Cicil Emas juga memanfaatkan produk lain di BSM,” terangnya.