News
Sabtu, 11 April 2015 - 06:20 WIB

UN 2015 : Target Capai Nilai UN Tertinggi, Ini Langkah Pemkab Bantul

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Siswa SMA N 1 Jetis saat mengikuti acara doa bersama yang digelar di masjid SMA N 1 Jetis, Jumat (10/4/2015) pagi. (JIBI/Harian Jogja/Arief Junianto)

UN 2015 dipersiapkan Bantul sedemikian rupa untuk mencapai nilai tertinggi.

Harianjogja.com, BANTUL-Terkait persiapan Ujian Nasional (UN) 2015 untuk tingkat SMA dan SMK mulai 13-15 April 2015 mendatang, Kepala Bidang Pendidikan Menengah Atas (Dikmentas) Dinas Pendidikan Menengah dan Non-Formal (Dikmenof) Bantul Suherman, mengaku pihaknya sudah siap.

Advertisement

Setidaknya dari hasil empat tahap Try Out yang digelar pihak Pemkab Bantul, ada sekitar 30 orang siswa SMA jurusan IPA dan 30 siswa jurusan IPS yang disaring memiliki tugas meraih nilai UN tertinggi.

Dikatakannya, untumk distribusi soal UN, mulai dilakukan mulai Sabtu (11/4/2015) ini dengan jalur distribusi yang sama dengan tahun lalu. Yakni dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) DIY didistribusikan ke masing-masing Kelompok Kerja (Pokja).

“Semuanya sudah siap. Termasuk masing-masing sekolah juga saya rasa sudah siap. Contohnya di SMA N 1 Jetis ini yang menggelar doa bersama. Ini bagus untuk mempersiapkan mental anak,” tegasnya, Jumat (10/4/2015)

Advertisement

Terpisah, Kepala SMA N 1 Jetis Herman Triyana mengakui bahwa doa bersama yang digelarnya hari itu adalah kegiatan rutin yang selalu ia adakan setiap kali menjelang UN. Menurutnya, selain memanjatkan doa kepada Tuhan YME, doa restu, baik dari orang tua maupun kawan-kawan siswa merupakan hal penting yang tak bisa diremehkan.

“Setidaknya, doa restu itu bisa menjadi motivasi tersendiri bagi anak untuk menghadapi UN besok,” ungkapnya.

Sebelum kegiatan doa bersama, masing-masing kelas XII di sekolah ia pimpin itu juga telah menggelar acara bakti sosial di panti asuhan. Tentu saja, selain sebagai ajang kegiatan sosial, acara bakti sosial itu juga dimanfaatkan siswa untuk meminta doa restu dari anak-anak panti asuhan yang mereka bantu.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif