SOLOPOS.COM - Ilustrasi UN (Dok/JIBI)
UN 2015, peserta UN di Kulonprogo bisa berkurang karena masih ada siswa yang dirawat di rumah sakit
Harianjogja.com, KULONPROGO—Peserta ujian nasional dari kalangan sekolah menengah atas dan menengah kejuruan bisa berkurang.
Ada satu siswa yang diperkirakan tidak bisa ikut UN di pekan depan karena masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit di Kabupaten Sleman.
Kepala Sub Bagian Perencanaan Dinas Pendidikan Kulonprogo Taryono mengungkapkan siswa itu pada dasarnya berhak mengikuti UN susulan pada 20-23 April mendatang.
Namun, semuanya tetap tergantung dari kondisi kesehatan si murid. “Kalau tidak bisa [ikut UN susulan], mengulang lagi dan ikut tahun depan,” ucapnya, Jumat (10/4/2015).
Selain satu murid yang dirawat di rumah sakit, ada dua murid yang dinyatakan sakit namun masih bisa mengikuti ujian nasional berbasis komputer.
Murid-murid itu berasal dari Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Pengasih.
Pengawas khusus bagi kedua siswa SMKN 1 Pengasih juga sudah disiapkan. Namun, Disdik Kulonprogo masih menunggu kondisi terakhir siswa bersangkutan, apakah memang harus ujian di rumah atau tetap di sekolah meski menggunakan ruangan khusus.
“Kemarin mintanya tetap di sekolah tapi nanti tergantung kondisi anak pada Senin [13/4] besok. Kalau bisa ke sekolah ya di sekolah saja. Kalau minta di rumah ya kami [Disdik] kirim pengawas ujian ke rumahnya,” ujar Taryono. Jika UN benar-benar diadakan di rumah siswa yang sakit, satu siswa akan ditunggui dua orang pengawas.
Wakil Kepala Bidang Humas SMKN 1 Pengasih Supriyanto mengatakan dua siswa yang tidak bisa ikut UN berbasis komputer sudah diizinkan untuk mengerjakan UN secara manual. Mereka juga diperkirakan tidak sanggup ke sekolah sehingga akan menjalani UN di rumah masing-masing.