News
Sabtu, 11 April 2015 - 10:10 WIB

SOLOPOS HARI INI : Soloraya Hari Ini: Curi 17 Akik, 3 ABG Dikirim ke Panti Sosial

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Sabtu, 11 April 2015

Solopos hari ini memberitakan kabar-kaba terkini di Soloraya.

Solopos.com, SOLO – Tiga anak umur belasan tahun atau anak baru gedhe (ABG) dari Kecamatan Jatisrono tertangkap setelah mencuri 17 akik di dua tempat berbeda. Ketiga anak itu adalah Li, 13, Ki, 12, dan Jj, 13.

Advertisement

Kabar ini menjadi headline halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Sabtu (11/4/2015). Selain kabar ini, berita terminal Tirtonadi bakal diambil alih Kemenhub hingga laporan dari Festival Bengawan Solo.

Simak rangkuman berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Kamis, 11 April 2015;

Advertisement

Simak rangkuman berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Kamis, 11 April 2015;

PEMBANGUNAN TERMINAL: Tirtonadi Diambil Alih Kemenhub

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan meminta kompensasi terkait rencana pengelolaan Terminal Tirtonadi yang bakal diambil alih atau take over Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada 2016 nanti.

Advertisement

(Baca Juga: Tirtonadi Solo Akan Dikelola Pemerintah Pusat,  Jembatan Tirtonadi-Balapan Dibangun Mei)

FESTIVAL BENGAWAN SOLO: Perahu Getek hingga Jembatan

Lengkung Dipersiapkan Sejumlah pekerja, Jumat (10/4) sibuk menyelesaikan pengerjaan sebuah jembatan lengkung setengah lingkaran. Jembatan tersebut langsung menghubungkan permukiman warga dengan bibir Sungai Bengawan Solo yang terpisah oleh dinding parapet. Jembatan berbentuk setengah lingkaran yang melengkung itu melompati parapet.

Advertisement

Jembatan lengkung yang berada di RT 002/RW 009 Kampung Badran, Pucangsawit, Jebres, Solo itu dibuat permanen dengan konstruksi cor besi. Salah seorang pekerja konstruksi jembatan, Wawan, 40, saat ditemui Espos Jumat siang mengatakan pengerjaan jembatan sudah 80%. Jembatan ditargetkan siap digunakan pada Minggu (12/4) saat Festival Bengawan Solo 2015 berlangsung. Wawan mengatakan jembatan lengkung baru dapat digunakan Minggu. Menurut Wawan konstruksi jembatan memang kurang landai dan curam. Namun pemasangan handle pada kedua sisi jembatan bisa meminimalisasi orang jatuh tergelincir.

(Baca Juga: Gethek Bambu Dibikin di Sangkrah)

TINDAK KRIMINAL: Ngaku Orang Dekat Bupati, Agus Curi Uang Rp1 Juta

Advertisement

Agus Wijanarto, 54, warga Margoasri, RT 030, Desa Puro, Kecamatan Karangmalang, ditangkap warga setelah mencuri uang senilai Rp1 juta milik Samhaji, warga RT 003, Desa Karanganom, Kecamatan Sukodono. Tersangka mengaku sebagai orang dekat Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman.

Tersangka ditangkap warga saat mengikuti acara Srawung Warga Pemerintah Kabupaten Sragen di Desa Pare, Kecamatan Sukodono, Kamis (9/4) sekitar pukul 19.30 WIB.

Menurut informasi yang dihimpun Espos, tersangka merupakan teman korban. Keduanya bertemu pada acara Srawung Warga di desa tersebut. Kemudian, pada Kamis pukul 17.00 WIB, korban membawa tersangka ke rumahnya di Desa Karanganom untuk salat, mandi, dan makan.

Pada saat itu, tersangka salat di musala di dalam rumahnya. Di musala itu ada celana panjang dan berisi uang senilai Rp1 juta milik korban. Kemudian, tersangka mengambil uang itu dan kembali ke acara Srawung Warga.

KASUS PENCURIAN: Curi 17 Akik, 3 ABG Dikirim ke Panti Sosial

Tiga anak umur belasan tahun atau anak baru gedhe (ABG) dari Kecamatan Jatisrono tertangkap setelah mencuri 17 akik di dua tempat berbeda. Ketiga anak itu adalah Li, 13, Ki, 12, dan Jj, 13.

Informasi yang diperoleh Espos, Jumat (10/4), lokasi pertama pencurian itu di Gedung Gotong Royong depan Kantor Pemerintah Kecamatan Jatisrono saat berlangsung pameran batu akik, 21-23 Maret. Sedangkan lokasi kedua pencurian akik itu yakni di Pasar Jatisrono. Di lokasi kedua ini, ketiga anak pada saat pasaran Wage di Pasar Jatisrono, Minggu (5/4) pagi. Di Pasaran Wage ini mereka mencuri dua kali pada hari yang sama. Motif pencurian karena ingin punya akik. Di tempat kedua inilah ketiganya ketahuan dan tertangkap.

Kepala Unit (Kanit) Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Polres Wonogiri, Ipda Endang Murdiyanti, mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Windro Akbar Panggabean, mengatakan dari ketiga pelaku itu satu anak diketahui putus sekolah.

(Baca Juga: Duh, 3 ABG Wonogiri Ini Mencuri karena Pengin Punya Akik)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif