News
Sabtu, 11 April 2015 - 23:00 WIB

KONGRES PDIP 2015 : Pengamat: Sayang! Maruarar Sirait, Rieke, Eva, dan Pramono Didepak

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (ketiga dari kanan) berfoto bersama pengurus inti PDI Perjuangan pada Kongres PDIP 2015 di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali, Jumat (10/4/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)

Kongres PDIP 2015 telah usai dengan meninggalkan sejumlah pertanyaan dari publik.

Solopos.com, JAKARTA — Sejumlah pengamat mempertanyakan tidak masuknya para kader PDIP yang dikenal sebagai politikus yang berkualitas seperti Maruarar Sirait, Rieke Diah Pitaloka, Eva Kusuma Sundari, dan Pramono Anung dalam susunan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP hasil Kongres IV di Bali.

Advertisement

Padahal, mereka dikenal sangat aktif dalam membesarkan partai dengan cara masing-masing. Mereka juga merupakan pendulang suara untuk partai pemenang pemilu tersebut.

Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, mengaku kaget dengan tidak dimasukkannya nama seperti Maruarar, Eva, Pramono dan Rieke dalam kepengurusan DPP PDIP periode 2015-2020. Mereka dinilai jelas berkualitas dan bekerja keras membesarkan partai.

“Sangat disayangkan memang, orang berkualitas sekelas Ara, Rieke dan Eva dan Pramono didepak,” kata Qodari kepada wartawan, Sabtu (11/4/2015.

Advertisement

Ara dan Rieke, kata M. Qodari, adalah lumbung suara untuk partai. Keduanya juga tokoh yang kreatif dalam menjaring relawan dan pemilih pemula untuk partai.

Sementara itu, pengamat politik Universitas Indonesia (UI), Boni Hargens, menyayangkan langkah Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang tidak menjadikan Maruarar Sirait alias Ara menjadi pengurus pusat partai berlambang banteng moncong putih itu.

“Itu sangat disayangkan ya. Saya sendiri sangat menyayangkan orang seperti Maruar tidak masuk. Tapi kalau Maruar Sirait, Eva Sundari, dan lain-lain yang berpotensi tidak masuk itu yang jadi pertanyaan,” ujar Boni.

Advertisement

Boni Hargens mengaku tak memiliki pandangan buruk terkait tidak ditempatkannya kembali Ara sebagai Pengurus DPP PDIP. Padahal, saat ini Ara tak menempati posisi apapun di Kabinet Kerja Presiden Jokowi. “Saya tidak mencurigai apa-apa, tapi itu tetap menjadi pertanyaan. Ara dan Eva kan ini tidak ada di pemerintahan, kenapa enggak masuk,” katanya.

Sementara itu, berdasaran hasil Kongres IV PDIP di Bali, posisi ketua bidang pemuda dan olahraga dipercayakan ke Sukur Nababan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif