Soloraya
Sabtu, 11 April 2015 - 19:30 WIB

KECELAKAAN SUKOHARJO : Ingin Tolong Rekan, Kakak Beradik Tewas di Dasar Sumur

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi sumur (Dailymail.co.uk)

Kecelakaan di Sukoharjo ini bukan terjadi di jalanan, melainkan di dasar sumur yang hendak dikuras.

Solopos.com, SUKOHARJO — Sepasang kakak beradik, Salamandi, 60, dan Suparto, 45, warga Dusun Rejosari, RT 001/RW 019, Desa Palur, Mojolaban, Sukoharjo, tewas setelah menghirup gas beracun kala ingin menguras sumur milik warga setempat, Jumat (10/4/2015) petang.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Sabtu (11/4/2015), menyebutkan kejadian nahas itu bermula ketika kakak beradik itu bersama satu rekannya, Sudarno, 40, hendak menguras sumur milik Joyo Karno sekitar pukul 16.00 WIB. Sumur itu mendesak dikuras karena beberapa hari sebelumnya terdapat ayam yang mati tercebur sehingga mencemari air.

Untuk menguras sumur itu, ketiganya menggunakan mesin diesel berbahan bakar solar. Awalnya hanya Sudarno yang turun ke dasar sumur untuk menguras air. Sementara Salamandi dan Suparto berada di atas. Sesaat setelah menyalakan mesin diesel, tiba-tiba Sudarno berteriak minta tolong.

Mendengar teriakan minta tolong, Salamandi dan Suparto bergegas turun ke dasar sumur untuk menyelamatkan Sudarno. Nahas, sebelum sampai di dasar sumur, keduanya justru jatuh tercebur.

Advertisement

Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu langsung berdatangan. Mereka mencoba memberi pertolonganan. Dengan bermodal tali yang masih melilit di tubuh korban, warga berusaha mengangkat tubuh ketiganya. Namun, usaha warga belum membuahkan hasil.

Warga akhirnya meminta pertolongan polisi dan Tim Search and Rescue (SAR) untuk mengangkat tubuh tiga korban. Kerja sama antara SAR, polisi dan warga, berhasil mengangkat ketiga tubuh korban dari dasar sumur sedalam 10 meter itu sekitar pukul 18.00 WIB.

Kendati demikian, nyawa Salamandi dan Suparto sudah tidak bisa diselamatkan. Sedangkan Sudarno masih hidup dan dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat pertolongan medis.

Advertisement

“Berdasarkan hasil autopsi di tubuh dua korban meninggal dunia ini, kami tidak menemukan tanda-tanda bekas penganiayaan. Diduga kuat, keduanya meninggal dunia setelah menghirup gas yang dikeluarkan mesin diesel penyedot air,” ujar Kasubag Humas Polres Sukoharjo, AKP Joko Sugiyanto, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai, saat dihubungi Solopos.com, Sabtu petang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif