Teknologi
Sabtu, 11 April 2015 - 00:50 WIB

HASIL PENELITIAN : Benarkah Pria Tumbuhkan Jenggot Saat Merasa Terancam?

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pria berjenggot (news.babe.co.id)

Hasil penelitian mengungkap seorang pria sengaja menumbuhkan jenggot saat dirinya merasa terancam.

Solopos.com, CANBERRA – Hasil penelitian ilmuwan The University of Western Australia mengklaim beberapa lelaki sengaja membiarkan jenggotnya tumbuh lebat lantaran merasa terancam. Benarkah?

Advertisement

Hasil penelitian ini dirilis Livescience mengutip jurnal Evolution and Human Behavior Cyril Grueter, Kamis (9/4/2015). Dalam risetnya Grueter dan rekan-rekannya meneliti 154 spesies primata. Mereka menemukan bahwa pada kelompok jantan yang hidup sosial dan cenderung mengalami konflik, maka penanda fisik ini akan semakin banyak ditemukan.

Lebih jauh, hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa lelaki menumbuhkan jenggot karena mereka merasa terancam oleh lelaki lain. Karenanya jenggot adalah cara lelaki untuk lebih terlihat agresif dan lebih unggul ketimbang lelaki lain.

Dalam penelitiannya Grueter menemukan bahwa sama seperti pejantan lain pada primata, lelaki membutuhkan ornamen fisik yang lebih menonjol sebagai penanda agar terlihat lebih unggul dibanding pejantan lain dan lebih menarik di hadapan perempuan.

Advertisement

“Ketika Anda hidup dalam kelompok kecil, yang di dalamnya setiap orang saling kenal, maka tidak dibutuhkan ornamen untuk menunjukkan keunggulan kualitas atau daya saing,” kata Grueter seperti dikutip dari The Telegraph, Rabu (8/4/2015).

“Tetapi di kelompok yang lebih besar, ketika seseorang dikelilingi oleh orang asing, maka seseorang membutuhkan alat untuk menunjukkan kekuatan dan kualitasnya. Dalam kondisi inilah ornamen-ornamen tadi muncul,” imbuh dia.

Menurut para peneliti fenomena jenggot bukan sesuatu yang baru. Mereka membeberkan bahwa jenggot dan kumis juga populer di antara lelaki Inggris pada periode 1842 sampai 1971, ketika jumlah perempuan lebih sedikit dibandingkan lelaki.

Advertisement

Sementara pada abad 19, para lelaki di Asia gemar menumbuhkan jenggot karena banyak peperangan yang sedang berlangsung. Di Timur Tengah dan India jenggot diasosiasikan dengan kebijaksanaan dan kekuatan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif