SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Pilkada Gunungkidul akan diwarnai dengan majunya pengusaha periklanan, Subardi TS di bursa pemilihan Bupati setempat.
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Pengusaha periklanan, Subardi TS, mengklaim didukung lima partai politik untuk maju dalam pemilihan kepala daerah (pilkada). Partai-partai itu yakni Gerindra, PKS, PKB, Nasdem dan Hanura.
Bila klaim itu benar, jalan Subardi untuk menjadi calon bupati bakal mudah karena syarat 11 keterwakilan partai di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sudah terpenuhi karena gabungan kelima partai memiliki 16 orang di Dewan.
“Saya tidak main-main untuk menjadi bupati. Saya juga sudah membentuk tim sepuluh untuk menyosialisasikan visi misi yang akan diusung dalam pilkada nanti,” kata Subardi kepada wartawan, Senin (6/4/2015).
Dia mengaku selama ini dirinya sudah intensif menjalin komunikasi dengan kelima partai. Namun, dia urung akan melakukan deklarasi secara resmi sebab permasalahan itu diserahkan sepenuhnya ke partai pendukung.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah PKS Gunungkidul Arif Wibowo membenarkan Subardi sebagai kandidat bakal calon bupati yang diusung PKS. Namun, bakal calon yang diajukan bukan cuma Subardi sebab masih ada satu calon lain, yakni Bupati Gunungkidul, Badingah.
“Sampai saat ini belum ada keputusan siapa yang akan diusung. Penunjukkan harus melalui restu dari DPW [dewan pimpinan wilayah] atau DPP [dewan pimpinan pusat]. Yang jelas, dua nama itu menjadi kandidat kuat,” kata Bowo, sapaan akrabnya.
Dia tidak menampik saat ini mulai menjalin komunikasi intens dengan beberapa partai politik. Pasalnya, secara persyaratan PKS tidak bisa mengusung calon sendiri sehingga dibutuhkan mitra koalisi dalam pilkada nanti. Salah satu partai yakni Gerindra.
Selain Subardi dan Badingah, beberapa calon juga sudah muncul di masyarakat. Calon-calon tersebut antara lain Ketua Ikatan Keluarga Gunungkidul, Benyamin Sudarmaji; Sekretaris PDI Perjuangan, Djangkung Sujarwadi; sampai mantan Kasat Reskrim Polres Gunungkidul, Iswanto.
Benyamin Sudarmaji saat dimintai konfirmasi belum bisa memberikan keteraangan karena ada keperluan keluarga. Iswanto, di beberapa kali kesempatan, juga menyatakan siap untuk maju dalam pilkada.