SOLOPOS.COM - Poster Subardi untuk maju sebagai calon Bupati Gunungkidul di Jalan Karangmojo-Wonosari. (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)
Pilkada Gunungkidul, seorang pengusaha mengklaim dirinya didukung lima partai politik untuk maju sebagai bakal calon bupati
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Pengusaha periklanan Subardi TS mengaku mendapatkan dukungan dari lima partai politik untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah 2015. Kelima partai tersebut antara lain, Gerindra, PKS, PKB, Nasdem dan Hanura.
Apabila benar kelima partai tersebut secara resmi memberikan dukungan kepada Subardi akan mempermudah ambisinya menjadi orang nomor satu di Gunungkidul. Sebab dari sisi persyaratan dibutuhkan 11 perwakilan di DPRD untuk maju dalam pilkada. Sementara dari sisi kekuatan, gabungan kelima partai itu memiliki 16 wakil di dewan.
“Saya tidak main-main untuk menjadi bupati. Saat ini, saya juga sudah membentuk tim sepuluh untuk menyosialisasikan visi misi yang akan diusung dalam pilkada nanti,” kata Subardi kepada wartawan, Senin (6/4/2015).
Dia menjelaskan, selama ini dirinya sudah intens menjalin komunikasi dengan kelima partai. Namun demikian, dia urung akan melakukan deklarasi secara resmi. Sebab, permasalahan itu diserahkan sepenuhnya ke partai pendukung.
“Kalau saya siap kapan saja mendeklarasikan diri sebagai calon bupati. Tapi untuk masalah ini, saya serahkan ke partai. Kapan pun di undang untuk deklarasi, pasti saya akan datang,” tegas Bardi.
Dia pun sedikit memaparkan visi misinya sebagai calon bupati. Menurutnya, untuk pengembangan Gunungkidul yang lebih baik lagi, dibutuhkan tangan dingin seseorang yang pemberani dan telah lama berkecimpung di dunia usaha.
Hal itu penting untuk menarik minat investor untuk menanamkan modalnya di Bumi Handayani. Kekayaan alam yang ada, belum didukung pendanaan yang cukup, sehingga dibutuhkan lobi-lobi khusus dengan investor.
“Oleh karenanya langkah ini sangat cocok apabila dipegang oleh pengusaha. Namun demikian, guna mengimbangi jaringan invetor yang dimiliki, dibutuhkan perimbangan seorang wakil bupati dari kalangan birokrat,” katanya.