Komunitas
Senin, 6 April 2015 - 22:30 WIB

KOMUNITAS SOLO : Surakatrack, Bersepeda Sembari Kenalkan Ikon Solo

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Komunitas Surakartrack (Istimewa)

Komunitas Solo yang dikupas kali ini adalah Surakatrack.

Solopos.com, SOLO — Komunitas Surakatrack mewadahi pengguna sepeda fixie atau sepeda satu gir di Solo. Lokasi wisata seperti Keraton Solo dan Taman Balekambang menjadi tujuan mereka bersepeda.

Advertisement

Tak sekadar bersepeda berkeliling Kota Solo. Komunitas Surakatrack juga menjadikan tempat-tempat yang menjadi ciri khas atau ikon Kota Bengawan sebagai tujuan mereka bersepeda. Selain menyehatkan, mereka juga membantu mempromosikan ikon wisata Solo kepada masyarakat, terutama melalui jejaring sosial.

“Tidak sekadar berfoto di lokasi yang menjadi ikon Kota Solo, kami juga menyebarkannya atau menge-share foto-foto tersebut melalui media sosial,” tutur Bima Yudiarto, Ketua Surakatrack.

Advertisement

“Tidak sekadar berfoto di lokasi yang menjadi ikon Kota Solo, kami juga menyebarkannya atau menge-share foto-foto tersebut melalui media sosial,” tutur Bima Yudiarto, Ketua Surakatrack.

Ya, Surakatrack adalah komunitas yang mewadahi mereka yang hobi bersepeda. Namun, ada kekhususan sepeda yang digunakan para anggota komunitas ini adalah sepeda fixie. “Sepeda fixie biasa dikenal dengan nama sepeda track atau sepeda balap, satu gir atau sepeda dudrap,” jelas Bima kepada Espos, belum lama ini.

Selain kekhususan sepeda yang digunakan, komunitas ini memang lebih suka bersepeda berkeliling Kota Solo dan luar Solo. Lokasi yang menjadi tujuan bersepeda, sebagian besar adalah ikon Kota Solo.

Advertisement

Lokasi yang sering menjadi tujuan bersepeda, tambah dia, seperti Ngarsopuro, Keraton Solo, Gladag, dan Taman Balekambang. Di samping itu, komunitas ini terkadang menyempatkan ke lokasi di luar Solo yang jaraknya tidak terlalu jauh.

Daya Tarik
Bukan hanya lokasi yang selama ini menjadi ikon atau tujuan wisata di Kota Solo, Sambung Leonardo, anggota Surakatrack lainnya, namun tempat kuliner juga menjadi tujuan saat bersepeda Rabu malam dan Jumat malam. Kuliner yang dikunjungi memang bukan kuliner di tempat mahal. Namun, cukup di tempat-tempat wedangan yang harganya terjangkau, atau menikmati nasi timlo, dan pecel.

“Intinya kami mengajak masyarakat gemar bersepeda, kalau tidak sempat pada pagi atau sore, bisa pada malam hari. Karena banyak lokasi yang pantas didatangi dengan bersepeda,” tutur Bima.

Advertisement

Apalagi, lanjut Bima, jika melihat kontur atau kondisi jalan di Kota Solo sangat layak untuk bersepeda. Tidak ada tanjakan yang bisa melelahkan ketika masyarakat bersepeda.

Kondisi ini juga menjadi daya tarik komunitas pesepeda fixie dari luar Solo, seperti Jogja, Malang, Surabaya, bahkan dari Jakarta untuk datang ke Kota Bengawan. “Apalagi setelah mereka melihat lokasi-lokasi yang menjadi tujuan bersepeda kami yang sudah di-share di media sosial,” kata Bima.

Selain bersepeda keliling Kota Solo mengunjungi ikon kota tersebut, juga ke penyedia kuliner yang jadi ciri khas Kota Bengawan, Surakatrack juga tidak lupa berbagi dengan penghuni panti asuhan di Solo.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif