SOLOPOS.COM - Ketua PCNU Sragen, Agus Budiarto (tiga dari kiri) berbincang dengan Ketua DPC PKB Sragen, Mukafi Fadli (dua dari kiri) dan pengurus Desk Pilkada DPC PKB Sragen di Sragen, Sabtu (4/4/2015). (Kurniawan/JIBI/Solopos)
Pilkada Sragen 2015 akan digelar akhir tahun ini. Ketua PCNU Sragen Agus Budiarto menyatakan tak ingin maju pilkada.
Solopos.com, SRAGEN – Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sragen, Agus Budiarto, menyatakan tidak akan mendaftarkan diri sebagai bakal calon (balon) bupati atau wakil bupati dalam Pilkada Sragen 2015.
Padahal sebelumnya nama Agus digadang-gadang sejumlah pimpinan partai politik (parpol) Sragen dan kiai untuk meramaikan pesta demokrasi lima tahunan Bumi Sukowati. Agus bahkan disebut-sebut lebih layak mencalonkan diri dibandingkan Ketua DPC PKB Sragen, Mukafi Fadli.
Hingga batas waktu pendaftaran balon cabup/cawabup di DPC PKB Sragen, Sabtu (4/4/2015) pukul 16.00 WIB, Agus tak kunjung mendaftarkan diri.
“Keputusan saya bulat tidak maju [bupati/wabup],” tutur Agus saat ditemui wartawan seusai bertemu dengan pengurus Desk Pilkada DPC PKB Sragen, Sabtu. Agus mengaku lebih menikmati pengabdian diri bagi Sragen melalui organisasi kemasyarakatan.
Agus mengaku usianya yang terbilang lanjut tak memungkinkan dirinya untuk terjun di dunia politik praktis. Dia justru mendorong kader muda NU dan PKB untuk tampil.
Sedangkan Ketua DPC PKB Sragen, Mukafi Fadli menyatakan akan membujuk kembali Agus Budiarto untuk bersedia maju dalam pertarungan pilkada.
“Saya akan paksa Pak Agus untuk maju. Masih ada waktu sepekan hingga Sabtu [11/4/2015] mendatang untuk pengembalian formulir pendaftaran. Formulir pendaftaran saya akan saya serahkan kepada Pak Agus untuk digunakan,” tutur dia.
Sementara hingga Sabtu hanya empat orang yang mendaftarkan diri sebagai cabup/cawabup di DPC PKB Sragen. Keempat orang tersebut yaitu Wakil Ketua GP Ansor Sragen, Surojogo dan eks caleg PPP Sragen, Siti Afiati alias Wiwik.
Selain itu ada Wakil Ketua DPRD dari Fraksi PKB, Haryanto; dan Ketua DPC PKB Sragen, Mukafi Fadli. Nama-nama tersebut akan diusulkan ke DPP PKB. Mereka bersaing untuk mendapatkan rekomendasi dari DPP PKB.