News
Minggu, 5 April 2015 - 15:15 WIB

LOWONGAN KERJA : Kemenkop dan UKM Buka 300 Lowongan Magang

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (beritadaerah.com)

Lowongan kerja kali ini terkait program magang yang diadakan Kemenkop dan UKM.

Solopos.com, JAKARTA – Tiga provinsi di Indonesia yakni Bali, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, terpilih menjadi lokasi program magang yang diselenggarakan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop dan UKM) tahun 2015 ini.

Advertisement

Kemenkop dan UKM pun membuka lowongan magang bagi 300 pemuda yang lolos seleksi untuk ditempatkan di koperasi dan UKM terpilih di tiga provinsi tersebut.

“Pada 2015 kegiatan magang bagi pemuda akan dilaksanakan di tiga provinsi yakni Bali, Jawa Barat, dan Jawa Tengah dengan total peserta 300 orang atau masing-masing 100 per provinsi,” kata Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Koperasi dan UKM Prakoso Budi Susetyo di Jakarta, Minggu (5/4/2015).

Advertisement

“Pada 2015 kegiatan magang bagi pemuda akan dilaksanakan di tiga provinsi yakni Bali, Jawa Barat, dan Jawa Tengah dengan total peserta 300 orang atau masing-masing 100 per provinsi,” kata Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Koperasi dan UKM Prakoso Budi Susetyo di Jakarta, Minggu (5/4/2015).

Melalui program itu, kata dia, Kementerian Koperasi dan UKM berupaya menumbuhkan dan mengembangkan kewirausahaan dan meningkatkan daya saing koperasi dan UMKM.

Program magang dilaksanakan dengan dasar hukum UU Nomor 20 Tahun 2008 Pasal 19 ayat 1 yakni dalam rangka memasyarakatkan dan membudayakan kewirausahaan, meningkatkan keterampilan teknis dan manajerial, serta membentuk dan mengembangkan lembaga pendidikan dan pelatihan.

Advertisement

Menurut dia, program magang mendatangkan manfaat bagi UMKM yakni menularkan pengetahuan dan metode kepada para pelaku UMKM dan diharapkan dapat mengembangkan usahanya secara teori atau keilmuan dari peserta magang.

Di samping itu, dalam program itu ada interaksi dengan akademisi sehingga diharapkan akan memperkaya metode dan alat di dalam menjalankan usahanya.

“Kita juga harapkan melalui magang dapat terjadi peningkatan kapasitas dan kredibilitas, serta memperluas jaringan usaha UMKM,” katanya.

Advertisement

Dalam program magang yang dikembangkannya, peserta dijaring dengan kriteria di antaranya berumur 17-30 tahun, minimum SMA sederajat, dan lolos seleksi serta bersedia mengikuti tata cara magang yang berlaku.

Proses magang dilaksanakan selama 25 hari kerja atau satu bulan, dibagi dalam kelompok bidang spesifik (produksi UKM) dan manajemen usaha (pembukuan dan lain-lain), serta dilakukan secara intensif melalui proses monitoring.

“Peserta dijaring oleh Dinas Koperasi dan UKM yang juga akan merekomendasikan perusahaan yang berminat menjadi tempat magang, merekomendasikan peserta magang, serta melakukan monitoring pelaksanaan magang,” kata dia.

Advertisement

Para calon peserta direkrut melalui proses seleksi untuk mengikuti program, kemudian mereka yang lolos seleksi akan ditempatkan pada perusahaan/UKM/koperasi yang bergerak di bidang tertentu yang sesuai dengan minat dan bakat dari calon peserta program.

“Ke depan program ini diharapkan bermanfaat baik bagi para peserta maupun perusahaan/pelaku usaha dan UMKM dimana peserta magang ditempatkan,” katanya.

Di Bali, pelaksanaan program magang akan dibuka oleh Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga bersamaan dengan acara pelatihan kewirausahaan pada 9 April 2015 di Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar, Bali.

Sebanyak kurang lebih 20 UKM/perusahaan dengan beragam jenis bidang usaha ikut serta dalam program itu, misalnya handicraft, produksi makanan, konveksi, dan lain-lain.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif