Jogja
Minggu, 5 April 2015 - 08:20 WIB

HARGA KEBUTUHAN POKOK : Seminggu Harga BBM Naik, Sayuran Turun

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi aktivitas pedagang di pasar tradisional. (Harian Jogja-Endro Guntoro)

Harga kebutuhan pokok, utamanya cabai mengalami penurunan.

Harianjogja.com, BANTUL-Satu minggu pasca-kenaikan harga BBM, sejumlah bahan pokok mengalami penurunan harga. Cabai merupakan salah satu kebutuhan pokok yang terlihat paling menonjol mengalami penurunan.

Advertisement

Berdasarkan survei Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Bantul akhir minggu ini di Pasar Bantul, Imogiri dan Pleret, baik cabe besar maupun rawit mengalami penurunan harga. Harga cabe rawit merah yang sebelumnya Rp30.000 menjadi Rp25.000. Cabai rawit hijau Rp10.000 jadi Rp8.000 dan cabe merah keriting dari Rp18.000 jadi Rp15.000.

Kepala Dinas Perindagkop Bantul Sulistyanta menjelaskan harga BBM memang mempengaruhi harga kebutuhan pokok. Namun pengaruhnya hanya dari aspek distribusi.

“Kenaikan jenis sayur harus dilihat dari sisi panen, dari hasil produksinya. Jumlah produksi melimpah, harga turun,” kata dia, Sabtu (4/4/2015).

Advertisement

Saat ini petani cabai mulai memanen hasil tanamnya. Stok yang melimpah membuat harga di pasaran menjadi turun. Di daerah Bantul bagian selatan, kata Sulis, para petani sudah memulai menanam cabai sejak beberapa bulan yang lalu. Awal Bulan April ini diprediksi mengalami peningkatan produksi.

“Jadi yang perlu dilihat, kenaikan komoditas itu pertama karena pasokan dan permintaan,” tandasnya.

Kasi Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Disperindagkop Bantul Zanita Sri Andanawati mengatakan, update harga dilakukan Disperindagkop pada Kamis (2/4/2015). Dua hari sebelumnya, Selasa (31/3/2015), harga cabai rawit merah naik dari Rp25.000 menjadi Rp28.000. Hingga kamis, komoditas jenis sayuran ini masih merangkak hingga Rp30.000 dan akhirnya turun lagi menjadi Rp25.000.

Advertisement

“Sayuran lain yang harganya turun adalah kobis. Dari Rp8.000 jadi Rp6.000,” kata Nita. Menurutnya, kenaikan BBM Sabtu (28/3/2015) lalu tidak member dampak yang signifikan terhadap harga kebutuhan pokok.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif