Soloraya
Minggu, 5 April 2015 - 20:30 WIB

BUNUH DIRI SOLO : Ketua RT di Solo Tewas Gantung Diri, Padahal Kena Stroke

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Bisnis)

Bunuh diri di Solo kembali terjadi. Pria yang kebetulan ketua RT di Pucangsawit, Jebres, nekat gantung diri.

Solopos.com, SOLO — Aksi gantung diri dilakukan Ketua RT 001, Pujianto,50, di kediamannya di Pucang Sawit, Jebres, Solo, dan menggemparkan warga setempat, Minggu (5/4/2015) pukul 11.30 WIB. Belum diketahui pasti penyebab pak RT tersebut mengakhiri hidup dengan gantung diri.

Advertisement

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, Pujianto diketahui warga menderita penyakit stroke sejak tiga bulan terakhir. Sebelum menderita penyakit stroke, Pujianto dikenal warga sebagai tokoh masyarakat yang supel dan baik hati. Diduga, jenis penyakit stroke yang diderita Pujianto telah membutakan dirinya sehingga nekat gantung diri.

Pujianto gantung diri di teras rumah dengan menggunakan seutas kawat yang dililitkan di kayu belandar. Peristiwa tersebut diketahui kali pertama oleh salah satu anaknya, Rian. Sehari-hari sebelum sakit stroke, Pujianto dikenal sebagai tukang mengecat sepeda motor.

“Tidak banyak yang tahu bagaimana Pak RT gantung diri [RW 008]. Soalnya, saat kejadian kondisi rumah sepi. Istri dan anak-anaknya sedang pergi ke luar rumah. Saat anaknya, Rian pulang ke rumah tengah hari tadi [kemarin], dirinya kaget melihat Pak RT sudah meninggal dunia. Setelah itu, aparat polisi tiba ke lokasi,” kata salah satu warga Pucang Sawit, Tri Suyatno, 43, seusai kejadian.

Advertisement

Salah satu saudara Pujianto, Paijo, 31, mengatakan anggota keluarga sempat kaget mendengar Pujianto meregang nyawa dengan gantung diri. Pasalnya dalam beberapa hari terakhir, Pujianto sebenarnya sudah tidak pernah berdiri selama menderita sakit stroke.

“Yang membuat kami kaget, Mas Pujianto kok bisa melilitkan diri dengan kawat. Padahal, dia hanya bisa berbaring di tempat tidurnya. Saat kejadian, saya, adiknya, dan istrinya sedang njagong di Colomadu. Sementara, anaknya bermain keluar rumah,” katanya.

Kasus gantung diri tersebut saat ini diselidiki aparat Polresta Solo. Untuk sementara, aparat polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). “Dugaan sementara, korban gantung diri karena frustasi,” kata Kapolsek Jebres, Kompol Edison Panjaitan, mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol. Ahmad Luthfi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif