Jatim
Sabtu, 4 April 2015 - 11:05 WIB

BUNUH DIRI : Gempar, Satu Keluarga di Kediri Bunuh Diri, Apa Surat Wasiatnya

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bunuh diri (JIBI/Solopos/Dok)

Bunuh diri satu keluarga di Kabupaten Kediri, Jatim menggemparkan masyarakat. Ada surat wasiatnya.

Madiunpos.com, KEDIRI – Satu keluarga terdiri ayah ibu dan satu orang anak di Desa Minggiran, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri, tewas. Tewasnya satu keluarga itu diduga kuat akibat bunuh diri.

Advertisement

“Kami masih tangani kejadian ini. Saat ini, korban semua korban sudah dibawa ke (RSUD) Bhayangkara, Kediri, untuk dilakukan visum,” kata Kepala Polsek Papar AKP Kamsudi di Kediri, Jumat (3/4/2015) malam.

Korban ditemukan oleh tetangga yang curiga dengan kondisi rumah korban di Dusun Morangan, Desa Minggiran, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri itu. Selain itu, sudah ada dua hari lampu di rumah korban, itu padam, baik siang ataupun malam.

Tetangga juga bertambah curiga lantaran tercium bau busuk. Setelah dicek, ternyata bau busuk itu berasal dari rumah korban. Warga juga langsung melaporkan temuan itu ke kantor polisi. Petugas langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Di sana, ditemukan tiga jasad tak bernyawa, Yudi Santoso (ayah), Fajar Retno (ibu), serta Ola, anak perempuan, yang masih berusia tujuh tahun.

Advertisement

Selain menemukan satu keluarga itu, polisi juga menemukan beberapa barang, seperti gelas, cangkir.

Dugaan sementara, mereka bunuh diri sekeluarga dengan meminum racun dan dari pemeriksaan awal, di tubuh korban tidak ditemukan luka bekas senjata tajam. Namun, petugas tidak menemukan sisa racun ataupun bungkus racun yang digunakan untuk bunuh diri itu.

Di lokasi kejadian, polisi juga menemukan surat wasiat. Inti dari surat wasiat itu adalah pamitan dan meminta agar mereka dikuburkan dalam satu liang lahat.

Advertisement

Isi dari surat tentang uang yang bisa dimanfaatkan untuk memakamkan mereka. Selain itu, isi dari surat itu juga menerangkan tentang penyebab kejadian itu, karena masalah pekerjaan.

“Dugaan sementara karena dipicu masalah pekerjaan,” katanya.

Sementara itu, rumah korban juga masih dipadati oleh warga. Mereka penasaran dengan kejadian tersebut. Rumah korban juga masih diberi garis polisi, demi mencegah mereka yang tidak berkepentingan masuk ke dalam rumah tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif