News
Kamis, 2 April 2015 - 05:20 WIB

UN 2015 : Lima SD Digabung, Dua SD Tak Selenggarakan Ujian Sekolah

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Ujian Nasional JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto

UN 2015 untuk lima SD di Gunungkidul akan digabung.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Ada lima sekolah dasar yang akan digabung saat pelaksanaan ujian sekolah. Sementara, dua sekolah dasar tidak menyelenggarakan ujian sekolah.

Advertisement

Kabid Pendidikan TK/SD Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul Sri Andari mengatakan sekolah yang berhak menyelenggarakan ujian sekolah adalah sekolah yang sudah terakreditasi. Sementara, kelima sekolah yang digabung belum terakreditasi.

“Kelima sekolah tersebut SD Kanisius Wonosari 2, SD IT Al Itishom Saptosari, MI Al Jauhar Semin, MI Yappi Doga Patuk, dan MIS Ma’arif Mulo,” ujar dia, Selasa (31/3/2015).

Advertisement

“Kelima sekolah tersebut SD Kanisius Wonosari 2, SD IT Al Itishom Saptosari, MI Al Jauhar Semin, MI Yappi Doga Patuk, dan MIS Ma’arif Mulo,” ujar dia, Selasa (31/3/2015).

Ia menjelaskan, MIS Ma’arif Mulo bergabung ke MIN Wonosari, MI Yappi Doga bergabung ke MIN Patuk, MI Al Jauhar bergabung ke MI Yappi Karangawen, SD Kanisius Wonosari 2 ke SD Kanisius Wonosari 1, sedangkan SD IT Al Itishom Saptosari ke SD Gedangklutuk Saptosari.

“Karena ada yang lima SD yang digabung, maka sekolah penyelenggara ujian sekolah dasar di Gunungkidul ada 549 untuk tahun 2015,” ungkap dia.

Advertisement

“Tahun ini, selain ada SD yang digabung, ada pula dua SD yang tidak menyelenggarakan ujian sekolah,” ungkap dia.

Kedua SD tersebut yakni SDN Wonolagi, Playen dan SDN Pulutan, Wonosari. Alasannya, ungkap dia, untuk SDN Wonolagi, Playen karena tidak memiliki siswa kelas enam. Sementara, untuk SDN Pulutan, Wonosari karena sudah tidak memiliki siswa.

“Untuk SDN Pulutan, Wonosari, sekarang ini sedang proses regrouping sekolah,” imbuh dia.

Advertisement

Sekretaris Disdikpora Gunungkidul Bahron Rosyid menambahkan, untuk ujian sekolah Paket A, akan diikuti 21 siswa. Tanggal penyelenggaraan sama dengan sekolah dasar. Hanya saja, untuk Paket A diadakan siang harinya.

“Namun, ada satu siswa yang harus mengikuti ujian sekolah di Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II B Wonosari,” ungkap dia.

Selama persiapan, lanjut dia, pihak Disdikpora Gunungkidul turut mengirimkan pengajar ke Bapas Kelas II Wonosari. Tujuannya, untuk memberikan pembekalan pada peserta didik yang akan ujian di dalam Bapas.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif