Jogja
Kamis, 2 April 2015 - 01:20 WIB

PASAR TRADISIONAL JOGJA : Mau Cari Barang Antik, Disini Tempatnya

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Paguyuban Pedagang Sumber Rejeki Pasar Beringharjo, Yoaner menjunjukkan kawasan penjualan barang-barang antik, kuningan dan uang kuno yang akan direvitalisasi bulan ini. (JIBI/Harian Jogja/Abdul Hamied Razak)

Pasar tradisional Jogja kali ini mengenai penataan kawasan penjualan barang antik di Beringharjo.

Harianjogja.com, JOGJA– Lokasi penjualan barang-barang antik, kuningan dan uang kuno di sepanjang sisi Utara Pasar Bringharjo akan dipercantik. Selain untuk menambah daya tarik bagi pembeli, hal itu dilakukan agar kawasan tersebut tidak terlihat kumuh.

Advertisement

Ketua Paguyuban Pedagang Sumber Rejeki Pasar Beringharjo, Yoaner menjelaskan, sebanyak 75 pedagang barang antik, kuningan dan uang kuno di kawasan tersebut sepakat untuk merevitalisasi kawasan tersebut. Dia berharap, setelah revitalisasi kawasan tersebut selesai tidak boleh terlihat kumuh lagi.

Menurut dia, proses pembangunannya akan dimulai April ini. Masing-masing stand akan dibangun secara bertahap dimulai dari sisi Timur.

“Kami berharap, revitalisasi kawasan ini selesai dalam waktu satu bulan,” kata Yoaner kepada Harian Jogja, Selasa (31/3/2015).

Advertisement

Menurutnya, keinginan para pedagang menyulap kawasan tersebut agar bisnis mereka tambah maju. Sebab, jika kawasan tersebut tertata lebih rapi dan bersih, maka akan meningkatkan jumlah pembeli. Selain itu, kata Yoaner, pedagang bisa berjualan lebih nyaman.

“Selama ini penjualan barang-barang antik, kuningan dan uang kuno di sini bagus. Tapi, kalau kawasannya lebih rapi kan minat pembeli yang datang bisa lebih banyak lagi,” tuturnya.

Masing-masing pedagang mendapat bantuan dana lunak dari Bank Jogja untuk mewujudkan revitalisasi kawasan tersebut. Display pedagang nanti seragam dibuat dari bahan aluminium. Menggunakan atap (kanopi).

Advertisement

“Kami mendapat pinjaman dana lunak minimal Rp3 juta, tergantung luas stannya. Pinjaman itu sangat membantu, sebab untuk membuat boks penjualan yang biasa saja harganya Rp1,5 juta,” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif