Jogja
Kamis, 2 April 2015 - 09:20 WIB

KEKERASAN SLEMAN : Ngakunya Brimbon, Ternyata ...

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekerasan (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Kekerasan Sleman, sebelum melukai korban, pelaku mengaku seorang anggota Brimob.

Harianjogja.com, SLEMAN – Seorang oknum Brimob gadungan memukuli anggota Sabhara Polda DIY, Bripda Deni Anggiyanto, 23, saat melerai kericuhan di rumah kontrakan RT 03 RW 34 Malangrejo, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Selasa (31/3/2015) malam.

Advertisement

Kapolsek Ngemplak Kompol Triadi Hari menjelaskan setelah korban melaporkan peristiwa itu ke Polsek, pihaknya langsung menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan. Berbekal sejumlah saksi, korban berhasil ditangkap di tempat kerjanya di kawasan Jalan Wonosari sekitar pukul 03.00 WIB atau beberapa jam setelah penganiayaan.

“Tersangka mengaku sebagai Brimob tapi sebenarnya dia satpam. Kami menangkap saat sedang berjaga di tempat kerjanya,” terangnya, Rabu (1/4/2015).

Korban sempat mendapatkan perawatan medis di RS Condongcatur. Akibat luka di bagian kepala yang diderita harus diberikan 16 jahitan sebagai penanganan medis.

Advertisement

“Korban hanya ingin meluruskan dan klarifikasi saja agar tersangka tidak berbuat onar. Tetapi malah tidak terima dan memukul korban,” urainya.

Panit Reskrim Polsek Ngemplak Aiptu Bambang Widyatmoko menambahkan adanya sejumlah saksi yang mengetahui latar belakang tersangka memudahkan proses penyelidikan. Sehingga tersangka dapat segera ditangkap setelah melarikan diri. Korban maupun tersangka tidak saling mengenal.

“Posisi korban saat itu di tempat tinggalnya. Lalu dimintai tolong oleh warga tapi malah menjadi korban,” ujarnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif